Menurut Hesty Budiharjono, Ketua Yayasan ACI, tujuan diselenggarakannya Pemilihan Putri Jawa Tengah ini adalah untuk melestarikan nilai-nilai luhur dalam berbusana yang mencerminkan budaya bangsa dan menggalakan pemakaian produk dalam negeri dengan menampilkan busana tradisional dalam negeri serta untuk mensukseskan kunjungan wisata di Jawa Tengah.
Menurut Riny Sely salah satu tim juri, penilaian yang paling dominan atau memiliki nilai tertinggi dalam pelaksanaan Pemilihan Putri Jawa Tengah ke XVII ini adalah di penilaian pakem modelling.
“Selain juga penilaian pada penataan rambut, sanggul, acesories, tata rias wajah, keserasian serta catwalk atau penampilan di atas panggung,” jelas pemilik sekolah model Semarang Modelling ini.
Selain itu, lanjutnya, peserta yang berjumlah 20 tersebut, pemenangnya dibagi dalam beberapa kategori, yaitu juara Berbakat, juara The Best of The Best, juara The Best Inner Beauty, juara harapan dan juara 1, 2, 3 serta juara Umum Trophi Bergilir Gubernur Jawa Tengah.
“Untuk Juara Umum pemenang Trophy Gubernur Jawa Tengah dengan nilai tertinggi adalah Nadya Salma Aya Sofia dari Surakarta,” pungkas mantan model di tahun ’80an-’90an ini.
Absa