Karena pengadaan mobil ambulance masjid tersebut, sebenarnya berawal dari keluhan masyarakat yang kesulitan untuk mengantar jenazah wargan Perum Jatisari khususnya. Karena selama ini selalu menggunakan ambulance partai tertentu, makanya untuk menghindari menggunakan ambulance partai, lalu warga sepakat untuk pengadaan ambulance tersebut.
Suka Duka
Walau ada suka dukanya, namun kerja sosial yang digeluti sejak tahun 2018 itu, menurut Ayah tiga putra ini lebih banyak sukanya, sebab dengan niat tulus ikhlas menjadi sopir ambulance untuk bisa membantu banyak warga masyarakat, progres hidupnya pun terasa dimudahkan jalannya oleh Sang Pencipta.
Seperti tiket umroh tahun 2019 lalu, sangat dimudahkan untuk beribadah ke tanah suci. Lalu yang terbaru dimudahkan untuk bisa ikut sekolah kenaikan pangkat dan akhirnya lulus dan memperoleh kenaikan pangkat kemudian ditempatkan sebagai pejabat baru di jajaran Polres Kendal sebagai Kanit Binmas Polsek Boja berpangkat Inspektur Dua.
Sekolah Polisi atau Sekolah/Pendidikan Alih Golongan (SAG/PAG), yang dijalaninya mulai bulan Oktober hingga Desember tahun 2021 lalu itu pun, dapat dijalani dengan diberi kemudahan dan kelancaran pula oleh Sang Khalik.
“Sukanya itu, pimpinan memberikan ijin untuk kerja social Saya melayani masyarakat. Dan alhamdulillah saat sekolah polisi juga dikasih lancar dan dimudahkan, sampai Saya bisa lulus tahun 2021 lalu dan bisa penempatan di Polsek Boja kurang lebih 6 bulan ini,” ungkap anggota Polisi yang bertugas di Polrestabes Semarang sejak tahun 1997 lalu itu.
Selain itu, mobil ambulance tersebut juga sangat membantu pihak kepolisian tempatnya bertugas sebelumnya, saat kondisi mendadak dalam hal evakuasi korban, yang kebetulan ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Mijen Polrestabes Semarang.