blank
Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, menghadiri acara Silaturahim Ngumpulke Balung Pisah Masyayih Nahdlatul Ulama, di Lantai 8 Gedung Moh Ikhsan Balai Kota Semarang, Minggu (5/6/2022). Foto: pcnu

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ulama Sunni asal Lebanon, Syekh Fadzli Alamudin, mengingatkan umat Islam di Indonesia, untuk mewaspadai munculnya gerakan yang ingin memecah belah ukhuwah islamiyah.

”Pada awalnya mereka menawarkan agenda yang indah-indah, disiapkan dana yang cukup. Tetapi kemudian mereka mengkafirkan-kafirkan, musyrik, bid’ah dan lain-lain, karena dianggap tidak sesuai dengan faham ajaran mereka,” kata Fadzli.

Diungkapkan dia, ulama-ulama Nusantara dari dulu hingga sekarang sudah sangat terkenal di dunia, tentang kealiman dan kedalaman ilmu agamanya. ”Jadi jangan ragu mengikuti ajaran mereka. Jangan mudah mengikuti ajaran kelompok yang tidak jelas itu,” imbuhnya.

BACA JUGA: Harapkan Tembus Pasar Internasional, Balatkop UKM Selenggarakan Pelatihan Frozen Food dan Craft Bambu

Syekh Fadzli Alamudin mengingatkan hal itu, dalam tausiah Silaturahim Ngumpulke Balung Pisah Masyayih Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah, di Lantai 8 Gedung Moh Ikhsan Balai Kota Semarang, Jalan Pemuda Semarang, Minggu (5/6/2022).

Dalam tausiahnya yang menggunakan bahasa Arab, dia juga menyebutkan siap bekerja sama dengan umat Islam Indonesia, untuk memperkuat ajaran akidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Ulama-ulama Lebanon juga siap berdialog di pesantren dan kampus-kampus di Indonesia, untuk memperkuat ajaran Aswaja.

Dia bahkan menawarkan para santri dan mahasiswa untuk kuliah dengan beasiswa penuh dari Pemerintah Lebanon.

BACA JUGA: Risiko BPA pada Galon Guna Ulang, BPOM: Kemandulan Hingga Kanker

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyatakan bersyukur, karena covid-19 berangsur-angsur mulai mereda.

”Alhamdulillah semua kegiatan sudah mulai aktif dan berjalan normal. Sebenarnya sudah endemi, hanya kurang statemen dari pemerintah saja,” kata dia, yang ikut hadir di acara itu.

Ganjar sendiri pada Sabtu (4/6/2022), bersama Ketua Umum MUI Jateng dan Staf Ahli Menteri Agama RI, melepas kloter pertama jamaah haji Jateng, di Asrama Haji Donohudan.

BACA JUGA: Pembalap Jepara M Regi Kembali Berkibar di Level Nasional

Dia mengharapkan doa dari para ulama, agar para jamaah calon haji ini tak ada halangan selama menjalankan Rukun Islam yang kelima ini. Selain itu, doa agar pandemi covid-19 segera berakhir, sehingga kehidupan normal bisa berjalan kembali.

Sedangkan sesepuh Nahdlatul Ulama, Dr KH Ahmad Darodji menjelaskan, acara ini digagas almaghfurlah KH Ahmad Abdul Hamid asal Kendal. Tujuannya, untuk mengumpulkan warga NU dari berbagai profesi dan jabatan yang berpencar dimana-mana.

”Dulu antara pejabat pemerintah dan politisi NU, baik yang ada di PPP, Golkar atau PDI sering tidak nyambung. Padahal sama-sama NU-nya. Kegelisahan itu ditangkap Kiai Ahmad Abdul Hamid, dengan mengumpulkan warga NU yang berpencar, dalam acara halal bi halal dan silaturahim Ngumpulke Balung Pisah. Alhamdulillah, gagasan itu mulai terlihat hasilnya,” kata Ketua Umum MUI Jateng itu.

BACA JUGA: Pj. Ketua TP PKK Jepara Dilantik, Edy: Harus Ikut Tangani Stunting dan Nikah Muda

Kiai Darodji juga menyampaikan, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), yang sedianya akan menyampaikan tausiah, berhalangan hadir karena memenuhi undangan dari Vatikan.

Hadir dalam acara ini di antaranya, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Prof Dr Noor Achmad MA, KH Sholahuddin Masruri (Ponpes Al-Hikmah2), Rektor PTN dan PTS, Dr KH Arja Imroni (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo) dan Dr KH Anasom MHum (Ketua PCNU), KH Hanief Ismail Lc (Rais Suriyah PCNU) serta KH Ahmad Hadlor Ihsan (Ponpes Al-Islah).

Riyan