blank
- Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Ekonomi (PkM FE) Universitas Semarang (USM) memberikan Pelatihan Pembukuan Keuangan bagi 10 pelaku usaha UMKM pada (3/6/2022) di Kalicilik Dadapsari, Kota Semarang.(Foto:humas USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Ekonomi (PkM FE) Universitas Semarang (USM) memberikan Pelatihan Pembukuan Keuangan bagi 10 pelaku usaha UMKM pada (3/6/2022) di Kalicilik Dadapsari, Kota Semarang.

Tim PkM terdiri atas Ketua Dr Adijati Utaminingsih SE MM, anggota Emaya SE MM, dan Drs Witjaksono SE MM.

Adijati mengatakan, pencatatan keuangan usaha pada UMKM di Kalicilik belum dilaksanakan dengan baik. Maka dari itu pelatihan ini dilaksanakan bagi Pelaku UMKM.

”Pengelolaan keuangan di UMKM Kalicilik masih terdapat kekurangan. Pelatihan dari tim FE USM ini dilaksanakan untuk memberikan kesadaran bagi pelaku usaha UMKM untuk melakukan pencatatan keuangan usaha yang bermanfaat bagi kemajuan usaha mereka,” ujar Adijati.

Menurutnya, beberapa kesalahan dari pelaku UMKM antara lain menggabungkan keuangan pribadi dengan keuangan usaha. Hal itu bisa membuat posisi keuangan menjadi membingungkan dan berantakan.

Kesalahan lain, katanya, belum ada pencatatan keuangan antara keuangan pribadi dan usaha. Hal ini menjadikan pengeluaran biaya yang disebabkan kegiatan operasional usaha belum bisa dikendalikan.

”Risiko kehilangan aset, produk maupun uang usaha, dan perkembangan usaha sulit untuk diketahui,” tuturnya.

Materi yang diberikan oleh Tim Pengabdian USM memberikan materi tentang bagaimana cara menyusun, mencatat, memahami pemasalahan biaya hingga menentukan harga pokok penjualan.

Pelaku UMKM yang terdiri atas pengusaha makanan, snack ringan, aneka keripik dan usaha jasa laundry sangat antusias menerima arahan dari materi yang diberikan oleh Tim pengabdian FE USM.

Hal itu terlihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul dalam pelatihan.

Dia berharap, kegiatan ini dapat menjadikan pelaku UMKM bisa menjadi lebih baik dalam mengembangkan usahanya.

”Kami berharap, kegiatan ini dapat membuka wawasan dan menambah pemahaman bagi pelaku usaha UMKM tentang pentingnya melakukan pencatatan keuangan dalam usaha untuk evaluasi dan perencanaan usaha yang lebih baik,” ungkapnya.

Muhaimin