blank
Charles Leclerc/dok

(SUARABARU.ID) – Mengawali balapan Formula 1 (F1) 2022 dengan baik, tapi belakangan ini tim Ferrari kedodoran sendiri.

Dimotori Charles Leclerc, Ferrari mendominasi hingga selesainya Grand Prix (GP) Australia, 10 April lalu.

Namun, setelah itu skuad Si Kuda Jingkrak seperti mati gaya.

Bahkan, pabrikan Italia ini tak mampu naik podium pertama dalam empat lomba terakhir.

Ferrari selalu di belakang tim Red Bull pada GP Monako, Spanyol, Miami, dan Emilia Romagna.

Dalam empat balapan terkini, Red Bull berjaya tiga kali melalui juara dunia Max Verstappen, dan sekali lewat Sergio Perez.

Pada klasemen pembalap, Verstappen memimpin dengan keunggulan sembilan poin di atas Leclerc.

Dalam empat balapan terakhir, Leclerc kehilangan 67 angka, sedangkan Verstappen menambah 100 poin.

Kesalahan strategi Ferrari dan blunder Charles membuat Red Bull sekarang berada di atas angin.

Padahal, Ferrari F1-75 masih menjadi salah satu mobil terbaik sejauh ini.

Hal itu dibuktikan dengan keberhasilan Leclerc meraih lima pole dari tujuh GP pada musim ini.

Charles juga mampu memimpin balapan sebanyak 194 lap dari tujuh lomba, sedangkan Max baru 142 lap.

Namun, Verstappen sudah menang empat kali, sedangkan Leclerc dua kali.

Selain itu, Super Max sangat sedikit melakukan kesalahan di lintasan.

Sebaliknya, Charles sudah melakukan blunder beberapa kali yang membuatnya kehilangan kesempatan untuk masuk podium utama.

‘’Kalau mau menang, kami harus meminimalisasi kesalahan,’’ ujar Leclerc seperti dikutip dari Motorsport.

mm