KUDUS (SUARABARU.ID) – Seorang pekerja dilaporkan tewas dalam sebuah kebakaran mesin di Pabrik Gula Rendeng. Korban menghembuskan nafas terakhir pada Minggu (22/5) malam.
Korban atas nama Ahmad Khoirun Naim (47), warga Desa Mlati Lor, Kecamatan Kota. Korban meninggalndunia setelah sempat dirawat akibat luka bakar hampir 80 persen.
Informasi yang dihimpun pada Senin (23/5), menyebutkan kecelakaan kerja tersebut terjadi pada Kamis (19/5) sore. Saat itu mesin produksi PG Rendeng berhenti beroperasi karena ada kerusakan di bagian vacuum boiler.
Saat itu, korban yang berstatus karyawan PT WIKA selaku rekanan pelaksana revitalisasi mesin PG Rendeng, informasinya berusaha membersihkan bagian mesin yang tersumbat ampas tebu.
Entah apa penyebabnya, tiba-tiba terjadi ledakan yang sempat menimbulkan kebakaran di sekitar mesin.
“Korban langsung dilarikan teman-temannya ke RS Mardi Rahayu,”ujar seorang pekerja di PG Rendeng.
Asisten SDM PG Rendeng, Rochmad saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun, kata Rochmad, kejadian tersebut bukan merupakan kewenangan dari manajemen PG Rendeng.
“Bagian mesin yang terbakar masih dalam tanggung jawab PT WIKA selaku rekanan revitalisasi mesin. Karyawan yang menjadi korban juga berstatus karyawan PT WIKA,”ujarnya.
Menurut Rochmad, sampai saat ini pihaknya masih belum mendapatkan kronologis atas kejadian tersebut. Sebab, manajemen PT WIKA belum memberikan laporan resmi dari insiden tersebut.
“Kami sudah berusaha mendatangi kantor PT WIKA yang ada di dekat PG Rendeng, tapi posisinya masih kosong. Sehingga kami belum bisa mengetahui bagaimana kronologis lengkap kejadian tersebut,”ujarnya.
Rochmad juga belum bisa memastikan apakah kejadian tersebut diakibatkan human eror atau persoalan instalasi mesin.
“Kami masih menunggu penjelasan langsung dari PT WIKA,”tukasnya.
Ali Bustomi