blank
Jonatan Christie memastikan Indonesia ke semifinal dengan mengalahkan lawan yang sama, Li Shi Feng dengan skor 21-13, 21-18 dan memastikan lolos ke semifinal.

BANGKOK (SUARABARU.ID)- Tim putra bulu tangkis Indonesia lolos ke semifinal perebutan Piala Thomas 2022. Memori kemenangan atas China pada final di Aarhus, Denmark tahun silam seperti terulang kembali di Bangkok.

Skuad Merah-Putih kembali menang 3-0 atas tim Negeri Tirai Bambu dalam laga perempatfinal Piala Thomas di Impact Arena, Bangkok, Kamis (12/5) malam. Kemenangan ini mengulang kejayaan Indonesia di final tahun lalu saat menang dengan skor identik.

Penentu kemenangan Skuad Garuda, juga sama. Jonatan Christie memastikan Indonesia ke semifinal dengan mengalahkan lawan yang sama, Li Shi Feng dengan skor 21-13, 21-18 dan memastikan lolos ke semifinal.

Dengan keberhasilan ini, di semifinal, Jumat (13/5) mulai pukul 18.00 waktu setempat, Tim Merah-Putih akan bertemu Jepang yang menang 3-2 atas Chinese Taipei.

“Saya mewakili Ketua Umum PBSI yang tdak bisa hadir ke sini, ingin mengucapkan selamat kepada tim Thomas yang lolos ke semifinal. Semoga tim tetap bisa tampil terbaik dan kompak untuk menghadapi pertandingan selanjutnya,” kata Ketua Harian PBSI Alex Tirta yang hadir ke arena.

Jojo, sapaan akrab Jonatan, menyebut kondisinya sangat nyaman saat turun bertanding di partai ketiga. Saat itu Indonesia memimpin dengan 2-0.

“Saya yang turun di partai ketiga bisa lebih menikmati saat Indonesia unggul 2-0. Tugas saya bisa lebih nyaman dan tidak ada tekanan. Apalagi saya punya memori bagus saat mengalahkan dia di final Piala Thomas di Aarhus lalu,” kata Jojo.

“Puji Tuhan bisa menang dan memastikan Indonesia lolos ke semifinal dengan kemenangan 3-0. Kita tahu, China dengan pemain mudanya juga bagus dan diwaspadai. Bersyukur tim ini bisa me-manage dengan baik. Partai Ginting tadi cukup krusial, ternyata bisa sumbang poin di partai pembuka. Juga Kevin/Babah Ahsan yang tampil bagus dan menang,” tambah Jojo.

Sebelumnya Anthony Sinisuka Ginting sukses membawa Indonesia unggul 1-0 setelah menekuk Zhao Jun Peng, 21-12, 25-27, 21-17. Ini sumbangan angka pertama Ginting setelah di laga-laga sebelumnya di penyisihan grup selalu kalah.

“Puji Tuhan akhirnya pecah telor bisa menang untuk kali pertama sejak dari awal. Semoga teman-teman makin semangat,” ujar Ginting.

“Rasa percaya diri saya juga lebih baik. Dari hari ke hari hingga kini, makin meningkat. Ini karena berkat penampilan saya juga makin membaik. Meskipun sempat pula ada hilang-hilang, tetapi percaya diri saya bertambah baik. Ini penting untuk menghadapi pertandingan selanjutnya,” tuturnya.

“Performa Ginting jauh lebih baik. Dari hari ke hari penampilannya terus meningkat dan membaik. Ini tentu positif bagi dia agar kepercayaan dirinya makin meningkat,” kata Irwansyah, pelatih tunggal putra.

Pada partai kedua, ganda racikan baru Kevin Sanjaya/Mohammad Ahsan juga sukses menyumbang angka. Mereka menggusur Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi dengan skor  21-17,  21-16.

“Bersyukur bisa sumbang poin kemenangan bagi tim Indonesia. Kemarin kita masih belum bisa sumbang poin, tentunya kini merasa happy banget karena bisa menang dan sumbang poin,” ucap Kevin.

“Alhamdulillah bisa melewati pertandingan dengan kemenangan. Bisa membawa Indonesia unggul 2-0,” timpal Ahsan.

“Permainan Kevin/Ahsan jauh lebih baik dibanding kemarin. Tidak grusa-grusu. Lebih tenang dan nyaman bermain,” komentar pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi.

“Kita bersyukur Indonesia ke semifinal. Kita menang 3-0 atas China. Penampilan pemain luar biasa, bisa mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik,” kata Hendro Santoso, manajer tim.

“Besok lawan Jepang, kita akan jauh lebih siap lagi. Semoga performa para pemain juga lebih meningkat,” harap Hendro. (*)

Piala Thomas Indonesia vs China (3-0)

Anthony Sinisuka Ginting vs Zhao Jun Peng, 21-12, 25-27, 21-17.
Kevin Sanjaya/Mohammad Ahsan vs Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, 21-17,  21-16.
Jonatan Christie vs Li Shi Feng, 21-13, 21-18
Fajar Alfian/Moh. Rian Ardianto vs Ren Xiang Yu/Tan Qiang dan Shesar Hiren Rhustavito vs Weng Hong Yang (tidak dimainkan).

Muha