blank
Inter Milan juara Coppa Italia 2022 usai mengalahkan Juventus di laga final dengan skor 4-2, Kamis (12/5/2022). (Foto: AFP)

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Inter Milan sukses merengkuh trofi keduanya musim ini dengan menjuarai Coppa Italia. Melawan musuh bebuyutannya, Juventus, Inter sukses meraih kemenangan dengan skor telak 4-2.

Laga final Coppa Italia digelar di Stadion Olimpico Roma, Kamis (12/5/2022) dini hari WIB.

Empat gol kemenangan Inter Milan masing-masing dicetak oleh Nicolo Barella di menit keenam, dua gol Ivan Perisic di babak perpanjangan waktu menit 99 dan 102, serta satu gol penalti Hakan Calhanoglu di menit 80.

Sementara dua gol Juventus dicetak oleh Alex Sandro menit 50 dan Dusan Vlahovic menit 52.

Inter memulai laga dengan baik, mereka langsung tampil dominan dan menekan. Tak butuh waktu lama, di menit keenam dalam situasi mengurung pertahanan Juventus, Nicolo Barella dengan jeli melepaskan tendangan melengkung dari luar kotak penalti dan gol! Inter memimpin 1-0.

Setelah gol itu, Inter terus tampil dominan. Hingga setelah menit 25, Juventus gantian bangkit dengan menciptakan sejumlah peluang. Salah satunya adalah tendangan keras Vlahovic dari jarak dekat, beruntung kiper Handanovic masih mampu menepisnya.

Juventus yang tampil menekan di akhir babak pertama gagal mencetak gol. Skor 1-0 untuk Inter menutup jalannya babak pertama.

Selepas jeda, Juventus makin menekan, terutama setelah masuknya Alvaro Moratta di akhir babak pertama menggantikan Danilo.

Benar saja, Juventus akhirnya bisa menyamakan kedudukan di menit 50. Berawal dari upaya Vlahovic melepaskan tembakan yang bisa diblok pemain Inter, bola muntah langsung disambar Alex Sandro dengan tendangan geledek dan gol! skor sama kuat 1-1.

Inter sepertinya hilang bensin, dua menit setelah gol pertama, Juventus kembali mencetak skor. Kali ini dari aksi Vlahovic.

Berawal dari situasi serangan balik cepat, Vlahovic berlari sendirian dan hanya ada Ambrosio yang mengawal, striker yang dibeli dari Fiorentina itu melepaskan tendangan keras, bola bisa diblok Handanovic tapi berbalik ke kaki Vlahovic, di percobaan kedua ia sukses menyarangkan bola dan gol! Juve berbalik unggul 2-1.

Setelah gol itu, Juventus justru mengendurkan serangan. Jadilah Inter balik menekan demi mengejar ketertinggalan.

Namun mental berbicara, Inter memang menjadi salah satu tim Eropa yang paling ‘demen’ kasih PHP ke lawan-lawannya.

Pelatih Simone Inzaghi melakukan sejumlah pergantian pemain. Inter langsung tancap gas, tak sejengkalpun memberikan ruang bagi para pemain Juventus balik menyerang.

Setelah lama mengurung pertahanan Juve, Inter akhirnya sukses menyamakan kedudukan. Berawal dari bola umpan Dumfries yang disambut umpan kepala Joaquin Correa, bola jatuh di kaki Lautaro Martinez, saat hendak menendang bola, di situ Leonardo Bonucci justru melakukan pelanggaran di kotak penalti dengan menarik Lautaro.

Tanpa ampun, wasit Paolo Valeri langsung menunjuk titik putih, penalti!. Hakan Calhanoglu yang maju sebagai eksekutor dengan dingin menendang bola menaklukan kiper Matia Perrin dan gol! skor sama kuat jadi 2-2.

Skor imbang itu berakhir menutup jalannya laga babak kedua. Maka, pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan waktu.

Inter yang sudah mendapatkan momentum menyamakan kedudukan tak mengendurkan serangan. Mereka terus tampil menekan, justru Juventus memilih bertahan dengan sesekali melakukan serangan balik dengan mengandalkan kecepatan Moratta dan Vlahovic.

Penalti! lagi-lagi Inter mendapatkan durian runtuh, mereka kembali menerima hadiah penalti setelah wasit meninjau video assistance referee atau VAR.

Dari tayangan ulang, terlihat bek Inter Steven De Vrij dilanggar oleh pemain Juventus yang juga sama-sama pemain Timnas Belanda, Matthijs de Ligt.

Kali ini Ivan Perisic yang maju sebagai eksekutor karena Calhanoglu sudah lebih dulu keluar untuk diganti. Lagi-lagi Matia Perrin harus gigit jari tak bisa membendung penalti, skor berbalik 3-2 untuk Inter.

Mental para pemain Juventus seakan runtuh, meski mencoba keluar menyerang, upaya mereka amat mudah diadang para pemain Inter. Justru Inter yang tetap bermain dominan.

Petaka bagi Juventus tiba di menit 102, sebuah serangan cepat dirancang Brozovic dari lini tengah. Bola diterima Correa yang bermain melebar, dengan cerdik, striker Argentina itu melepaskan umpan pendek mendatar kepada Ivan Perisic yang dengan sigap melepaskan tembakan dan menghujam di sisi kiri atas gawang Perrin dan gol! skor melebar jadi 4-2 untuk Inter.

Sebelum gol keempat itu, para pemain hingga pelatih Juventus Max Allegri sempat ribut dan mengamuk. Allegri bahkan harus diusir wasit alias dikartu merah usai terlibat konfrontasi dengan Lautaro Martinez.

Skor 4-2 pun menutup jalannya final Coppa Italia, Inter pun bersorak menyabet piala keduanya musim ini yang sebelumnya adalah Super Coppa yang juga dengan menyudahi perlawanan Juventus.

Susunan pemain:

Juventus (4-4-2): Mattia Perrin, Danilo, M de Ligt, Giorgio Chiellini, Alex Sandro, Juan Cuadrado, Dennis Zakaria, A Rabiot, Bernardeschi, Paolo Dybala, Dusan Vlahovic

Inter Milan (3-5-2): Samir Handovic, Milan Skriniar, Stevan de Vrij, Danilo D’Amrosio, Ivan Perisic, Hakan Calhanoglu, Matteo Brozovic, Nicolo Barella, Darmian, Lautaro Martinez, Edin Dzeko

Muha