JEPARA ( SUARABARU.ID) – Dengan diiringi gending Kebo Giro, sesaji dalam prosesi lomban diangkat oleh 4 orang nelayan dari TPI Ujungbatu menuju kapal yang akan membawanya hingga perairan Karang Bokor, tempat sesaji tersebut dilarung. Kawasan Karang Bokor berada di sebelah utara Pulau Panjang.
Sebelumnya dilakukan acara serimonial pelarungan sesaji yang juga diisi dengan penampilan tari Sernemi.
Ketua HNSI Jepara Suyatno atas nama nelayan menyampaikan rasa syukurnya akhirnya pesta lomban dapat diadakan dengan kemeriahan setelah dua tahun berlangsung terbatas.
“Dua tahun ini penghasilan nelayan turun hampir 30 persen. Semoga dengan kembalinya acara lomban ini penghasilan nelayan dapat kembali meningkat,” ujarnya.
Sementara Bupati Jepara Dian Kristiandi mengungkapkan, pesta lomban adalah tradisi turun temurun yang harus dijaga dan lestarikan.
Usai prosesi pelarungan kepala kerbau, bupati bersama rombongan menuju pantai Kartini Jepara. Ditempat ini digelar acara Festival Kupat Lepet. Festival ini baru diadakan tahun 2006 saat Bupati Hendro Martojo.
Pada festival ini ditampilkan juga Kentrung Milenial Empu Palman, drum band, silat dan tarian.
Sedangkan di TPI Ujungbatu digelar pentas wayang oleh Ki Dalang Sasmito Cokro. Lakon yang dimainkan adalah Sri Sadono. Sebelumnya pada Minggu malam digelar pentas yang sama dengan Ki Dalang Sunyoto dengan lakon Dewa Ruci.
Lomban kali ini juga dihadiri oleh Kapolda Jateng yang melihat langsung kemeriahan di Pantai Kartini Jepara.
Hadepe – Alvaros