wisata Nepal Van Java
Meskipun tertutup kabut tebal, namun tidak menyurutkan pengunjung untuk berkunjung ke Nepal Van Java di Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Foto: Yon

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)-  Masyarakat Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik , Kabupaten Magelang tetap memegang teguh tradisi silaturahmi antartetangga dan menutup objek wisata Nepal Van Java,  tepat di hari Lebaran.

“Selama tiga hari berturut-turut sejak hari pertama Lebaran hingga hari ketiga ( 2-4/5), objek wisata Nepal Van Java ditutup untuk kunjungan wisatawan. Dan mulai buka pada H+4 atau Kamis ( 5/5) kemarin,” kata Pengelola Objek Wisata Nepal Van Java, Setyoko, Minggu ( 8/5/2022).

Setyoko mengatakan, selama tiga hari Lebaran tersebut masyarakat di Dusun Butuh fokus untuk bersilaturahmi dengan para tetangga dan sanak saudara.

wisata Nepal Van Java
Selain pemandangan rumah warna-warni, di objek wisata Nepal Van Java juga bisa menyaksikan aktivitas petani sayuran di lahan pertanian berterasering. Foto: Yon

Menurutnya, masyarakat setempat tetap ingin melestarikan tradisi silaturahmi baik dengan tetangga maupun sanak saudara saat bertepatan dengan perayaan Idulfitri,

“Masyarakat Dusun Butuh ini memang ingin tradisi silaturahmi di Idulfitri tersebut tidak terkikis, meskipun secara bersamaan wisatawan banyak yang berdatangan,” katanya.

Ia menambahkan, pihaknya menutup objek wisata Nepal Van Java yang berada di ketinggian sekitar1.600 meter di atas permukaan laut tersebut, sebelum lebaran tepatnya tujuh hari sebelum Lebaran, yakni mulai 25 April lalu. Yakni, untuk mempersiapkan keperluan Lebaran seperti membersihkan rumah dan persiapan lainnya.

Setyoko menjelaskan, sejak dibuka kembali pada Kamis ( 5/5/2022) lalu, wisatawan yang berkunjung di Dusun Butuh yang ada di lereng Gunung Sumbing tersebut sekitar 1.500 wisatawan.

“Para wisatawan yang datang ke Nepal Van Java ini  berasal dari berbagai kota, seperti DKI Jakarta, Bogor, Bandung. Selain itu, juga berasal dari berbagai kota di Jawa Timur,” katanya.

Ia menambahkan, selain ratusan pengunjung Nepal Van Java, Dusun Butuh juga didatangi ratusan pendaki gunung yang hendak mendaki Gunung Sumbing melalui jalur pendakian Dusun Butuh.

Setiap hari, jumlah pendaki yang melewati jalur pendakian Gunung Sumbing melalui Dusun Butuh jumlahnya sekitar 200 an pendaki.

Terkesan

Salah satu wisatawan asal Jakarta, Riris ( 15) mengaku sangat senang berkesempatan berkunjung ke dusun terakhir di Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik yang dikenal dengan nama Nepal Van Java.

“ Ini merupakan wisata pertama saya ke Nepal Van Java di Lebaran tahun ini. Setelah berkunjung di rumah saudara yang ada di Magelang sekaligus liburan Lebaran,” katanya.

Ia mengaku terkesan dengan pemandangan  perumahan penduduk yang ada di Lereng Gunung Sumbing yang tertata dan berwarna –warni.

Selain itu ia merasakan udara yang cukup segar dan dingin dibandingkan dengan di  Jakarta.Meskipun ia juga sedikit mengaku kecewa, tidak bisa melihat pemandangan secara sempurna akan warna-warni cat rumah penduduk karena kabut tebal menyelimuti kawasan tersebut.

“ Sangat terkesan sekali dengan udara yang masih segar dan dingin. Meskipun tidak bisa  melihat dengan sempurna warna cat rumah –rumah penduduk. Karena, kabut tebal menyelimutinya,” ujarnya. Yon