KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – As SDM Polri Irjen Pol Drs Wahyu Widada MPhil mengatakan bahwa hasil survei sekitar 85,5 juta orang akan mudik, baik ke arah Merak maupun ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dari tahun ke tahun Polri selalu di depan untuk menjadi penjuru, dalam rangka pengamanan arus mudik maupun arus balik dan tetap menjaga kamtibmas.
“Dalam melaksanakan tugas, niatkan sebagai badah,” tandasnya.
Dia mengatakan hal itu ketika melakukan supervisi dalam rangka pengecekan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1443 H di Pos Pelayanan (Posyan) Objek Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, hari iniĀ Sabtu (30 April 2022).
Selebihnya dia mengingatkan kepada anggota Polri lebih baik capai tetapi mendapatkan nilai ibadah daripada tidak capai tetapi tidak mendapatkan nilai apa pun. “Mau tidak mau, suka tidak suka, harus tetap dijalankan. Jalankan semua tugas dengan riang gembira, mudah-mudahan yang dilakukan mendapatkan rida dari Allah,” katanya.
Dia mengingatkan, tugas Polri bukan hanya di bidang penegakan hukum. Tetapi juga pemeliharaan kamtibmas, perlindungan dan pengayoman masyarakat. Dalam rangka menghadapi mudik Lebaran ada tantangan tugas yang harus dihadapoi, yaitu mobilisasi massa dalam jumlah yang sangat besar. Apalagi karena dua tahun sebelumnya tidak ada mudik Lebaran. Tahun ini diizinkan oleh Pemerintah untuk mudik, sudah barang tentu akan banyak pemudik.
Dalam kunjungan di Borobudur hari ini, Irjen Pol Drs Wahyu Widada MPhil didampingi Brigjen Pol Ribut Hari Wibowo, Brigjen Pol Prof Dr Chryshnanda Dwilaksana, Brigjen Pol Drs Budi Yuwono, Kombes Umar Surya Fana, AKBP Tri Suhartanto. Lalu ada Kapolres Magelang AKBP M Sajarod Zakun, Waka Polres Magelang Kompol Aron Sebastian, para Kabag, Kapolsek Borobudur Kompol Sigit Asnawi, para Kasat di Polres Magelang, Danramil Borobudur Kapten Caj Budi Krismanto. Juga hadir General Manager PT TWCB Aryono Hendro, Sekcam Borobudur Helmi Setiawan, dan personel Posyan Borobudur gabungan TNI – Polri.
Agenda kegiatan tadi diwarnai pemberian bingkisan kepada Kapospam, TNI, security dan warga sekitar.
Eko Priyono