blank
Seorang wanita tengah mengunjungi laman https://promag.id/maag-meter. Foto: Dok/ist

JAKARTA (SUARABARU.ID) – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui Brand Promag, brand market leader kategori obat sakit maag di Indonesia, bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melakukan edukasi pentingnya menjaga kesehatan lambung.

General Manager Commercial Kalbe Consumer Health, Kustanto Pramono mengatakan, salah satu masalah kesehatan yang kerap dialami saat puasa adalah naiknya asam lambung atau sakit maag.

Edukasi ini melalui alat (tool) berbasis digital bernama maag meter, yang diciptakan oleh Promag untuk mengecek kondisi lambung dengan mudah dan praktis.

Pengguna cukup mengunjungi laman https://promag.id/maag-meter, lalu menjawab lima pertanyaan sesuai dengan kondisi kesehatan yang dialami, kemudian hasil deteksi kesehatan lambung bisa langsung diketahui saat itu juga.

“Promag berinisiatif membuat online tool bernama maag meter. Tujuan kami membuat tool ini untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya kesehatan lambung, terutama saat berpuasa,” kata Kustanto, Jumat (22/4/2022).

”Karena faktanya, menurut survey Populix tahun 2021, dua dari lima orang tidak menyadari dirinya terkena sakit maag,” ujarnya.

Disampaikan bahwa penyakit maag saat puasa bisa terjadi karena perut dalam keadaan kosong, tidak ada asupan makanan untuk dicerna, hingga stres yang berkelebihan. Penyebab lainnya ialah konsumsi makanan yang kurang sehat, seperti makanan pedas, asam, dan berlemak. Begitu juga jika terlalu banyak mengonsumsi kafein, alkohol, maupun minuman bersoda.

“Gangguan maag akan menyebabkan ketidaknyamanan, antara lain perut akan terasa begah dan kembung, bahkan kadang-kadang merasakan seperti melilit. Selain itu, perut terasa perih, mual, kembung, hingga nyeri ulu hati,” tukasnya.

Pada akhirnya, kondisi tersebut akan membuat orang berisiko tidak mampu berpuasa. Oleh karena itu, edukasi mengenai kesehatan lambung sangat penting diperhatikan di tengah menjalankan ibadah puasa.

“Melalui tool maag meter ini akan lebih mudah mengedukasi seseorang mengetahui gejala yang dialami, apakah merupakan sakit maag , GERD atau bukan, terutama jika mengalami gejala-gejala seperti perih, mual, kembung, dan nyeri ulu hati,” terangnya.

“Diharapkan program ini bisa terus berjalan setiap tahunnya. Karena program ini kami rasa sangat baik dan bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat Indonesia,” tambah Kustanto.

Sementara itu Sekretaris Jenderal Pengurus Besar (PB) IDI, dr. Ulul Albab, Sp.OG mengatakan, jika masyarakat ingin konsultasi, para dokter dari IDI siap dengan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan gratis secara langsung di beberapa kota di Indonesia, khususnya dalam rangkaian Ramadan ini.

Maag meter pun akan mempermudah upaya mengedukasi masyarakat untuk mengetahui cara tepat menangani keluhan dari masing-masing gejala sakit maag. Maag meter juga telah divalidasi oleh Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) dan dibuat relevan dengan anak muda, agar mereka lebih peduli dengan kesehatan lambung.

Selain melakukan edukasi maag meter, Kalbe melalui Promag juga melakukan disinfeksi dan bersih-bersih 750 masjid selama bulan Ramadan.

Kegiatan tersebut diharapkan membuat jamaah masjid dapat beribadah dengan nyaman dan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Ning