blank
Lapas Semarang dalam kegiatan pengajian malam Nuzulul Quran. Foto: Dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang memperingati Nuzulul Qur’an 17 Ramadan dengan menggelar pengajian.

Usai tarawih berjamaah, narapidana dan petugas Lapas langsung mengikuti pengajian dengan mendengarkan tausiah agama oleh Ustadz Abdul Hamid dari Semarang.

Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-qur’an oleh salah seorang narapidana.

Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji meminta para warga binaan untuk menebar kebaikan. Ia mengajak para warga binaan untuk menjadikan Al’quran sebagai landasan moral baik dalam kehidupan pribadi, keluarga maupun bermasyarakat.

“Tujuan diadakannya acara ini agar kita dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan berbagi berkah Ramadan, dalam momen peringatan Nuzulul Quran,” jelas Tri Saptono, Selasa (19/4/2022).

Kalapas mengajak seluruh jamaah Masjid At-Taubah Lapas Semarang agar menjadikan momentum Nuzulul Quran untuk memperbaiki diri, dan sudah sejauh mana implementasi isi Al-qur’an di dalam kehidupan sehari-hari.

“Malam Nuzulul Qur’an ini jangan dijadikan seremonial semata. Mari kita jadikan momentum refleksi diri untuk menghayati makna dari Al-quran itu sendiri pada bulan Ramadan ini,” ungkap Kalapas.

Tri Saptono berharap semua mendapatkan keberkahan dan dipertemukan dengan malam Lailatul Qadar atau malam seribu bulan. Dan para narapidana diharapkan bisa istiqomah dalam menjalani pidana di Lapas.

Kalapas juga berharap narapidana bisa merasakan bahwa kegiatan yang mereka jalani selama didalam Lapas membawa ketenangan.

Hal itu tidak luput dari banyaknya kegiatan-kegiatan positif yang diprogramkan oleh Lapas Semarang.

Ning