Lestari Moerdijat. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Upaya penanaman nilai-nilai kebangsaan yang masif, harus segera dilakukan. Hal itu bisa diwujudkan melalui langkah-langkah yang terukur, dalam rangka memperkuat nasionalisme dan karakter setiap anak bangsa. Ini dilakukan untuk mencegah tumbuhnya budaya kekerasan di masyarakat.

Hal itu seperti yang disampaikan Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/4/2022), menyikapi aksi-aksi kekerasan yang terjadi belakangan ini.

Menurut dia banyak contoh, antara lain aksi klitih di Yogyakarta, tawuran antarkampung, dan aksi kekerasan saat unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, awal pekan ini.

BACA JUGA: Bupati Wonosobo Optimis Program Food Estate Mampu Wujudkan Kemajuan Petani

”Aksi kekerasan terhadap sesama manusia, apa pun alasannya tidak dibenarkan. Karena kita sebagai warga negara sudah bersepakat, untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang diamanatkan konstitusi kita,” kata Lestari.

Aksi kekerasan dan sikap tidak menghargai sesama manusia yang berkembang di masyarakat Indonesia saat ini, jelas Lestari, sangat memprihatinkan dan harus menjadi perhatian serius, dari para pemangku kepentingan di negeri ini.

Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, harus segera dibangun pola penanaman nilai-nilai kebangsaan yang masif, agar bangsa kita tidak terjebak dalam budaya kekerasan.

BACA JUGA: Polisi Tingkap Lelaki Asal Kunduran: Diduga Curi Ponsel, Perhiasan, dan Uang Tunai

Semangat revolusi mental, imbuhnya, sebuah program kerja yang didengung-dengungkan di awal pemerintahan Presiden RI Joko Widodo, harus diakselerasi pencapaiannya lewat kebijakan dan upaya yang terukur.

Komitmen untuk membangun dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang luhur kepada setiap anak bangsa, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu, harus didukung semua pihak, dengan memberi teladan penerapan nilai-nilai kebangsaan warisan para pendahulu bangsa dalam kesehariannya.

”Nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan, seperti Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika, harus menjadi landasan bersikap dan bertindak setiap anak bangsa dalam keseharian,” ungkap dia.

Rerie pun mengajak para pemangku kepentingan dan masyarakat, untuk bersama-sama konsisten membangun komitmen yang kuat, guna mewujudkan anak bangsa yang berkarakter dilandasi nilai-nilai kebangsaan yang luhur.

Riyan