blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto didampingi ulama dan Forkompimda memberi sambutan pada Shalat Tarawih dan Silaturahmi di Masjid Darussalam Desa Ayamputih, Buluspesantren.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para anak muda, agar tidak bermain petasan saat bulan suci Ramadan.

Mengingat, Kebumen pernah berduka dengan meninggalnya 4 orang remaja karena ledakan dahsyat petasan di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, menjelang Lebaran tahun lalu.

Bupati menyatakan hal tersebut usai melaksanakan Shalat Tarawih dan Silaturahmi di Masjid Darussalam, RT 03 RW 03 Desa Ayam Putih, Kecamatan Buluspesantren, Sabtu (2/4/).

Bupati mengawali Shalat Tarawih bersama warga didampingi jajaran Forkompimda dan Pimpinan OPD.

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya anak muda di Kebumen agar tidak lagi bermain petasan. Tahun lalu kita semua berduka karena saudara kita di Mirit harus meninggal karena kejedoran petasan. Peristiwa ini jangan sampai terulang lagi,”ujar Arif Sugiyanto.

Orang Tua Perlu Perlu Awasi Anak

Kepada para orang tua, Bupati meminta  agar mereka memberikan pengawasan terhadap anak-anaknya. Jangan sampai anak hilang kendali pengawasan yang bisa merugikan keluarga sendiri. Sering kali kebiasaan anak tidak terkontrol, baik pada saat diam menyendiri di rumah atau saat bermain dengan lingkungannya.

“Kalau ada anak main petasan, orang tua harus bisa menegur. Lebih baik diarahkan untuk membeli mainan yang lebih aman dan bermanfaat. Saya kira peran orang tua di sini sangat penting untuk mengawasi dan membimbing anaknya agar jangan sampai hal-hal buruk terjadi,”terang dia.

Diketahui sebelumnya telah terjadi ledakan petasan dengan jumlah besar yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia. Peristiwa itu terjadi  pada Rabu (12/5/2021) sekitar pukul 17.30 WIB atau jelang malam lebaran. Karena ledakannya yang begitu dahsyat, rumah yang dijadikan tempat untuk meracik petasan pun hancur berantakan.

“Kita benar-benar tidak ingin peristiwa kelam itu kembali terjadi. Untuk itu di awal Ramadan ini saya mohon masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang bisa membahayakan diri dan keluarga. Kita ingin menjalani Ramadan ini dengan penuh keberkahan dan keselamatan,”jelas Arif Sugiyanto

Dalam tarawih dan silaturahmi ini, Bupati aktif membuka ruang dialog kepada masyarakat. Pihaknya menyatakan terbuka dengan masukan dan kritik dari masyarakat apabila ada kebijakan yang salah.

“Melalui wadah Lapor Cepat Bupati kami siap menerima masukan dan kritikan dari masyarakat,” tandasnya

Komper Wardopo