SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Satgas Waspada Investasi menghentikan operasional 19 lembaga investasi ilegal. Bahkan salah satu lembaga di antaranya sempat mengiklankan usahanya melalui tayangan televisi.
Meski pemerintah telah melakukan penindakan terhadap investasi ilegal, namun setiap tahun selalu saja muncul usaha sejenis.
“Dalam rapat terakhir investasi ilegal yang kita hentikan adalah Sparta. Bahkan dalam menjalankan usaha, nama disebut terakhir juga mengiklankan melalui TV. Tayangan sudah kita hentikan. Kita tidak mau iklan seperti ini tayang di TV,” kata Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing didampingi Ketua OJK Solo Eko Yunianto dalam acara diskusi dengan wartawan di Solo, Kamis (31/3/2022).
Perkembangan investasi illegal, lanjut Tongam L Tobing, tentunya sangat menarik karena setiap tahun pasti ada dan berlanjut terus.
Mengapa demikian, padahal pemerintah dalam hal ini satgas telah melakukan penindakan berupa pemblokiran. Hal demikian terjadi karena dari sisi pelaku sangat mudah menawarkan investasi illegal melalui teknologi informasi saat ini.
“Ya memang bener. Karena tidak mungkin kejahatan investasi illegal ini dibuat nol meski penindakan terus berlangsung. Karena penjahatnya masih terus ada. Dan masyarakatnya juga ada,” kata Tobing.
Banyak d iantaranya memanfaatkan server dari luar negeri, sehingga sangat kompleks dalam penangannnya. Kemudian dari sisi masyarakat, bisa dilihat dari dua kelompok. Ada masyarakat yang memang ingin investasi tapi terjebak karena memang tidak tahu, serta tingkat inteleknya rendah .
Tapi jangan sampai salah, saat ini dengan trading diinstal banyak pelakunya yang berpendidikan tinggi dan tahu hal itu ilegal. Karena itu tidak cukup dengan edukasi terhadap mereka.
“Ciri investasi ilegal di antaranya memberikan keuntungan cepat. Kita lihat banyak sekali yang terjebak dengan iming-iming investasi ilegal ini. Berikutnya dalam melakukan kegiatan mereka mengambil anggota serta memberikan bonus dan juga menggunakan tokoh dalam mempromosikan usaha. Mereka mengklaim investasi yang ditawarkan tanpa risiko. Padahal investasi itu high risk sifatnya dan tidak ada legalitasnya,” terang Ketua Satgas Waspada Investasi.
Meningkat
Sementara itu Ketua OJK Solo Eko Yunianto mengatakan pertumbuhan kredit perbankan di Solo Raya mencapai 5,51 persen. Hal ini cukup menggembirakan karena sampai saat ini kondisi belum sepenuhnya pulih. Dilihat dari sisi dana pihak ketiga (DPK) juga mengalami peningkatan 7,42 persen.
Sektor ekonomi Soloraya masih didominasi industry pengolahan. Sektor industry pengolahan yang menyumbang NPL cukup besar. Sampai Januari 2022 sudah menunjukan peningkatan . Year of Year (YOY) industry pengolahan 9,63 persen.
Penyumbang terbesar kedua setelah industry pengolahan adalah perdagangan besar dan eceran juga sampai Januari 2022 tumbuh 2,24 persen. Terbesar ketiga adalah rumah tangga tumbuh lebih tinggi dibandingkan perdagangan besar yaitu 5,63 persen.
Mengenai debitur yang direstrukturisasi sampai Januari 2022 menunjukkan penurunan dibanding Desember 2020. Sampai Januari 2022 debitur yang direstrukturisasi sebanyak 196.200 orang dengan outstanding Rp 15,08 tirliun.
Dilihat dari pertumbuhan, realisasi penempatan uang negara pada bank dagang pada Januari 2022 telah disalurkan kepada 168.986 debitur dengan plafon Rp 6,98 triliun.
”Masih cukup banyak pengaduan masuk ke OJK. Selama tahun 2022 tepatnya bulan Januari hingga kini tercatat delapan pengaduan yang diselesaikan,” kata Eko Yunianto.
Bulan Februari terdapat delapan pengaduan dan lima diantaranya telah diselesaikan. Tiga pengaduan sisanya masih dalam proses penyelesaian. Untuk permintaan data klaim dikatakan masih tinggi.
“Selama Februari terdapat 297 permintaan data klaim. Jumlah ini dikatakan mengalami penurunan mengingat Januari 2022 mencapai 352 permintaan data klaim,” jelasnya.
Bagus Adji