blank
Bupati Jepara Dian Kristiandi bersama pasangan pengantin yang menerima mahar secara simbolis

JEPARA (SUARABARU.ID)  – Bupati Jepara Senin (21/3-2022) punya hajat besar dengan menggelar  akad nikah dan pesta pernikahan gratis untuk 71 pasangan pengantin di Kabupaten Jepara. Kegiatan yang dikemas dalam “Bupati Jepara Mantu,” hari Senin (21/3/2022), di Pendapa R.A Kartini Jepara.

Kegiatan nikah massal gratis, diikuti 71 pasangan pengantin. Terdiri dari 60 pasangan pengantin muslim dan 11 pasangan non musim, yaitu Katolik, Nasrani, Hindu dan Budha.

blank
Bupati Jepara Dian Kristiandi saat mengunjungi prosesi pencatatan nikah

Prosesi Akad Nikah terbagi di 7 lokasi dan  1 Lokasi untuk acara simbolis pemberian mahar di Pendapa RA Kartini Jepara oleh Bupati Dian Kristiandi. Ada 6 pasang pengantin yang menerima mahar secara simbolis yaitu   Hermawan Aditya Putra dan Desi Ratnasari (Muslim), Agus Susilo dan Uluk Maftukhah (Muslim), Janperis Sihaloho dan Kristina Hotnauli Sianipar (Katholik),  Angga Wijanarko dan Novita Listyaningrum (Kristen),  Candra Wijayanto dan Dwi Ratnasari (Budha) serta Yatno dan Tiyah (Hindu).

Setelah dilakukan prosesi pernikahan,  diselenggarakan  tasyakuran di Pendapa R.A Kartini Jepara. Setelah sambutan Bupati, dilanjutkan penyerahan secara simbolis  Buku Nikah dan Kutipan Akta Perkawinan secara simbolis kepada 5  pasang pengantin  yang mewakili Muslim, Nasrani, Katholik, Hindu dan Budha.

blank
Salah satu pasang pengantin dari agama Hindu

Pada kesempatan tersebut diserahkan juga Buku Nikah kepada pasangan tertua dan termuda. Untuk pasangan tertua adalah  Romadi, usia    69 tahun 5 bulan  dan Sanatun,  usia 62 tahun 8 bulan dari Desa Panggung Kec. Kedung. Sedangkan pasangan termuda adalah  Habib Rizki, usia 19 tahun 2 bulan dan Ana Fadlilah, usia 19 tahun 9 bulan dari Desa Semat Kec. Tahunan.

Setelah penyerahan buku nikah, dilanjutkan dengan  tausiyah  KH. Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq yang akan memberikan tausiahnya untuk para pengantin baru.  Kemudian dilakukan  Kirab Pengantin keliling kota Jepara dengan menaiki kereta kuda bersama Mas dan Mbak Jepara.

Acara kemudian ditutup dengan jamuan makan siang dan ramah tamah diiringi Rebana dan Organ tunggal.

Hadepe