GIANYAR (SUARABARU.ID)– Tim PSIS (Semarang) bermain imbang 3-3 dengan Persita (Tangerang), di lanjutan laga BRI Liga 1 2021-2022 pada pekan ke-32, yang dimainkan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (20/3/2022).
Pada pertandingan itu, Persita mencetak gol melalui Kasim Botan menit ketiga dan Taylon Correa (22 dan 55). Ada pun gol-gol PSIS dicetak Jonathan Cantillana (27) serta Wallace Costa (62 dan 71).
Raihan satu poin ini membuat PSIS tetap berada di posisi ketujuh klasemen sementara Liga 1 Indonesia, dengan torehan 43 poin dari 32 laga. Sedangkan Persita masih menduduki posisi kesembilan dengan total 39 poin.
BACA JUGA: Empat Tokoh Berbagi Inspirasi di Webinar SMSI Jateng
Usai laga, asisten pelatih PSIS, Achmad Resal menjelaskan, pihaknya memberikan apresiasi atas kerja keras yang ditunjukkan anak-anak asuhnya di laga itu. Mulai dari situasi selalu tertinggal, hingga akhirnya bisa menahan imbang 3-3.
”Kerja keras anak-anak sepanjang laga patut diapresiasi. Kami selalu dalam posisi tertinggal. Beruntung kami akhirnya bisa membawa satu poin dari hasil imbang ini,” kata Resal, dalam sesi jumpa pers yang dilakukan secara offline dan online itu.
Ditambahkan dia, pihaknya harus memasukkan pemain bertipe penyerang, setelah selalu tertinggal dari lawan. ”Kami harus secepatnya menambah pemain bertipe penyerang untuk enambah gol. Dan hasilnya ternyata cukup signifikan,” imbuh dia.
BACA JUGA: Banjir Besar Melanda Sugihmanik Grobogan, Sebelumnya Tak Pernah Terjadi
Sedangkan pencetak dua gol tim berjuluk Mahesa Jenar, Wallace Costa menyebutkan, di menit-menit awal ada kesalahan di lini belakang timnya. Namun perlahan tapi pasti, mereka mampu memperbaiki diri
”Di Liga 1 tidak ada pertandingan yang mudah. Semua tim punya kemampuan yang merata. Hasil imbang ini sudah maksimal, mengingat kami selalu tertinggal dari lawan,” terang Costa, yang mendampingi Achmad Resal dalam sesi wawancara ini.
Sementara itu, pelatih Persita, Widodo C Putro mengaku kecewa atas hasil imbang ini. Meski sempat unggul 3-1, timnya tak mampu mempertahankan keunggulannya.
”Ini hasil yang mengecewakan. Tapi ini sudah terjadi. Semua pemain sebenarnya juga ingin mempertahankan keunggulan, tapi ternyata kita tidak bisa,” ungkap Widodo.
Riyan
