blank
Petinggi Tempur Maryono bersama Wapalhi Unisnu saat melakukan penanaman

JEPARA (SUARABARU.ID) –  Penghijauan lereng Muria ke XI  di desa Tempur oleh Wapalhi FSH Unisnu Jepara bekerjsama dengan Pemerintah  dan Masyarakat Desa Tempur, Kecamatan Keling, dilaksanakan Minggu (20/3-2022).

Hadir juga Lulut Ardiyanto dari  DLH Jepara dan Rektor Unisnu yang diwakili oleh Hudi S.H.I, M.Si. Juga diikuti komunitas pecinta alam,  Destana desa Tempur dan  komunitas trail.

Lokasi penghijauan dilaksanakan  di petak 30 areal Paluombo. Lahan tersebut pernah dilanda kebakaran hebat tahun 1994 sehingga habitat yang ada ludes terbakar. Bahkan luas areal yang terbakar mencapai 102 ha.

blank
Wapalhi FSH Unisnu Jepara saat serahkan bibit penghijauan kepada Petinggi Tempur, Maryono

Pohon yang ditanam pagi tadi  terdiri pohon salam, asam Jawa,  trembesi, balsa, jambu, nongko londo dan  alpukat. “Harapannya, lahan yang pernah terbakar ini kembali pulih,” ujar Petinggi Tempur Maryono.

Menurut Maryono, upaya serupa sudah  sering dilakukan oleh Pemdes Tempur. “Tahun  2020 bekerja sama dengan PMPH Colo Kudus dengan Jarum Fuondation. Tahun  2021 mendapatkan program RHL dari Kementerian Lingkungan Hidup dan tahun  2022 bekerja sama dengan Wapalhi Unisnu Jepara,” ujar Mayono.

Kegiatan ini sebagai bentuk upaya menjaga dan melestarikan alam. Juga mitigasi bencana. “Pemdes Tempur berharap kegiatan ini penanaman ini ditindak lanjuti dengan perawatan.sehingga hasilnya sesuai yang diharapkan,” pintanya.

Petingi Desa Tempur juga mengucapkan terima kasih kepada semua fihak yang selama ini telah turut menjaga kelestarian lingkungan, termasuk masyarakat Desa Tempur.

Hadepe