blank
Kejuaraan sirkuit panjat tebing Jawa Tengah seri I, di Lapangan Kridosono Blora. Foto: Ist

Ajang Persiapan

Sekaligus, dengan dibukanya Popda  Kabupaten Blora tahun 2022 ini diharapkan mampu menjadi ajang persiapan bagi atlet-atlet Blora untuk berlaga di tingkat Jawa Tengah.

“Kita juga nanti Porprov, itu pesertanya dari Jawa Tengah, tempatnya di Blora. Sekaligus ini kita pembukaan Popda tingkat Blora untuk menyongsong nantinya, diharapkan dari Popda ini akan lahir bibit atlet yang akan kita lombakan di Jawa tengah,” Pungkasnya

Pada kesempatan tersebut perwakilan Koni Provinsi Jawa Tengah Sumartono, membacakan sambutan dari Ketua Koni Jawa Tengah Bona Ventura Sulistiana.

“KONI provinsi Jawa Tengah menyambut baik dan bangga atas terselenggaranya sirkuit panjat tebing seri 1 tahun 2022 ini terselenggara yang pertama,” kata Bona Ventura dalam sambutan yang dibacakan Sumartono.

Jelasnya, lanjut Sumartono,  kejuaraan ini menjadi arena tolak ukur pengembangan dan peningkatan prestasi hasil latihan secara rutin para atlet panjat tebing di Jawa tengah.

“Sirkuit panjat tebing seri 1 tahun 2022 ini sangat strategis, bila dikaitkan dengan persiapan kita menyelenggarakan Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov yang ke 16 Jawa Tengah,” tambah Sumartono

Ketua KONI Jateng mengungkapkan bahwa cabor panjat tebing adalah salah satu cabor yang secara konsisten menyumbang medali kontingen PON dari Jawa Tengah.

“Pada PON ke 20 di Papua 2021 kemarin tim panjat tebing Jawa tengah sukses meraih medali 2 emas 1 perak 3 perunggu ,dan dua diantaranya anak-anak kita dari Kabupaten Blora” tambahnya

KONI Jawa Tengah menyampaikan apresiasi kepada Bupati dan jajarannya, atas telah dibangunnya arena panjat tebing di Kabupaten Blora.

“Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada bapak bupati Blora yang telah berkenan membangun arena panjat tebing ini beserta jajaran Pemda, saya lihat sangat megah dan top,” pungkasnya.

Kemudian, Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Tengah, Abdul Hamid, menjelaskan bahwa gelaran sirkuit ini sekaligus untuk menggairahkan kembali olahraga panjat tebing di Jawa Tengah.

“Bahwa sirkuit ini sudah dua tahun berhenti dan kita akan menggairahkan kembali panjat tebing di Jawa tengah karena memang persaingan antarpemanjat tebing di Indonesia ini sudah sangat ramai sudah sangat sengit,” paparnya.