blank
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, meninjau kegiatan vaksinasi di Hotel Tentrem belum lama ini. Foto: Ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Semarang dipastikan menjadi tuan rumah “Summit Kta Sehat 2022” yang berlangsung 27 – 30 Maret 2022 mendatang. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, memastikan kesiapan Kota Semarang selaku tuan rumah untuk penyelenggaraan itu.

Berbagai kesiapan acara yang digelar secara hybrid ini meliputi kesiapan personil, agenda acara, keamanan, tenaga medis hingga protokol kesehatan ketat yang memadukan teknologi informasi.

“Saya bersama seluruh jajaran Pemerintah Kota Semarang dengan pihak penyelenggara Summit Kota Sehat sedang melakukan persiapan maksimal agar Summit Kota Sehat dapat berjalan dengan sehat, lancar dan sukses. Karena kota sehat merupakan bagian penting bagi pembangunan manusia Indonesia,” ujar Hendi sapaan akrab Walikota Semarang ini.

Sedangkan untuk mencegah penyebaran Covid, berbagai proses mulai dari pendaftaran peserta, koordinasi panitia dilakukan secara online melalui website www.kotasehat.semarangkota.go.id, WA helpdesk 081327707711 serta koordinasi melalui 24 Liaison Officer (LO) atau petugas penghubung.

Dalam website tersebut, para peserta bahkan dimudahkan dengan adanya menu yang menyajikan informasi mengenai tempat penginapan, sarana transportasi yang bisa digunakan, destinasi wisata maupun tempat belanja kuliner atau oleh-oleh di Kota Semarang.

Penerapan protokol kesehatan yang ketat pun menjadi prioritas Hendi dalam penyelenggaraan Summit Kota Sehat. Hal itu di antaranya dilakukan dengan penggunaan barcode untuk registrasi peserta, scan aplikasi PeduliLindungi, serta hasil swab antigen negatif dari peserta.

Panitia juga memfasilitasi swab antigen di lokasi untuk registrasi peserta dan akomodasi kepulangan peserta pada hari terakhir kegiatan, 30 Maret mendatang.

Summit Kota Sehat Indonesia 2022 periode kelima ini mengambil tema “Healthy Cities for All” dengan melibatkan perwakilan Kementerian/Lembaga, 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota, baik dari Pemerintahan maupun Forum Provinsi/Kabupaten/Kota Sehat se-Indonesia.

Forum ini akan melibatkan 649 peserta dan ditayangkan live streaming melalui youtube bagi peserta yang tidak dapat hadir secara langsung di lokasi kegiatan.

“Forum ini juga harapannya dapat menjadi bukti sekaligus memotivasi penyelenggaraan kegiatan dengan penerapan protokol kesehatan didukung smart city pada era new normal,” imbuh Hendi.

Dibutuhkan dukungan dari seluruh pihak termasuk masyarakat untuk dapat bergerak bersama mensukseskan Forum Summit Kota Sehat 2022 di Kota Semarang.

Summit Kota Sehat 2022 ini akan mengagendakan sejumlah seminar dengan narsum tokoh penting yang berkomitmen dalam perwujudan tata kelola Kota Sehat. Selain itu, digelar pula expo dari 14 stand unggulan Kota Sehat perwakilan kota kabupaten dan provinsi se-Indonesia, site visit ke empat lokasi tatanan sehat di Kota Semarang, serta sharing session dan parallel event yang diikuti oleh wali kota dan direktur rumah sakit se-Indonesia.

Kegiatan ini menargetkan adanya rekomendasi, pembentukan fórum komunikasi Kota Sehat Nasional serta pemilihan tuan rumah untuk ajang Kota Sehat selanjutnya. Sejumlah nama dan tokoh penting sudah terkonfirmasi hadir menjadi narasumber dalam seminar offline Summit Kota Sehat 2022.

Di antaranya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua Apeksi Bima Arya Sugiarto, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, perwakilan Walikota dan Bupati se-Indonesia serta sejumlah pembicara internasional.

Hery Priyono