SEMARANG (SUARABARU.ID) – Bersamaan Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret 2022, Danone Indonesia menggelar webinar yang bertema ‘Perusahaan Ramah Keluarga, Dukung Ibu Siapkan Generasi Maju’, Selasa (8/3/2022).
Dalam webinar ini menghadirkan pembicara, Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Indra Gunawan, Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, Direktur Eksekutif Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), Maya Juwita, dan Psikolog, Rosdiana Setyaningrum.
Indra Gunawan menyampaikan, saat ini pihaknya menjalankan lima program prioritas yang merupakan arahan Presiden Joko Widodo dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2020-2024, yang salah satunya upaya peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pengasuhan/pendidikan anak.
“Data Satkernas tahun 2021 menunjukkan tingkat partisipasi ikatan kerja perempuan masih relatif rendah, yakni sekitar 54% dibandingkan partisipasi laki-laki yang hampir 84-85%. Kesenjangan tingkat partisipasi ikatan kerja perlu mendapat perhatian bersama,” terang Indra.
Menurut Indra, kebijakan perusahaan ramah keluarga dibutuhkan agar membawa dampak signifikan dalam melindungi hak-hak perempuan dan anak di Indonesia. “Kami sangat mengapresiasi Danone Indonesia yang telah menerapkan kebijakan ramah keluarga untuk melindungi perempuan dan anak. Perempuan berdaya untuk Indonesia semakin maju,” papar Indra.
Selaku VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto menyampaikan, sesuai dengan tema Hari Perempuan Internasional tahun ini yaitu #BreaktheBias, Danone Indonesia sebagai perusahaan ramah keluarga memperkuat komitmennya dalam memberikan dukungan kepada perempuan Indonesia sebagai partner 24 jam untuk membantu mempersiapkan generasi maju.
“Kami terus berusaha untuk memberikan yang terbaik kepada para ibu di Indonesia. Danone Indonesia merespon dan beradaptasi secara cepat terhadap segala perubahan, serta terus berinovasi mewujudkan perusahaan ramah keluarga dengan memprioritaskan fasilitas dan kebijakan di internal dan inisiatif untuk eksternal,” jelas Vera.
“Di lingkungan internal perusahaan, kami memberikan cuti melahirkan berbayar selama 6 bulan untuk ibu dan 10 hari untuk ayah, jam kerja yang fleksibel, pemantauan status gizi anak karyawan di 1000 Hari Pertama Kehidupan, ruang laktasi di tempat kerja, serta asuransi kesehatan,” tambahnya.
“Di tahun ini Danone Indonesia juga memulai inisiatif baru melalui program pendampingan karyawan perempuan untuk mendukung pemberian ASI eksklusif dan dilanjutkan hingga usia 2 tahun. Program ini bertujuan untuk mendukung dan menyukseskan kegiatan menyusui dan meningkatkan rasa percaya diri karyawan perempuan sebagai seorang ibu,” kata Vera.
Dalam mendukung lingkungan eksternal, Danone Indonesia menjalankan inisiatif-inisiatif terkait kegiatan edukasi dan pemberdayaan masyarakat dalam menyiapkan generasi maju khususnya kepada para ibu di seluruh Indonesia tentang pentingnya gizi dan lingkungan yang sehat. Kegiatannya antara lain Bicara Gizi, Isi Piringku, Warung Anak Sehat, Rumah Bunda Sehat, Rumah Tempe, AQUA Home Service, dan Recycle Business Unit (RBU).
Disebutkan, untuk memperluas kontribusi dalam memberikan akses terhadap kesehatan ibu dan anak, Danone SN Indonesia menyediakan layanan Careline yang siap menjadi partner ibu 24 jam untuk berkonsultasi.
“Ada 62 careliners yang terdiri dari para profesional, diantaranya kebidanan, keperawatan, nutrisionis, tumbuh kembang prasekolah dan ilmu kesehatan lainnya yang disiagakan untuk melayani konsultasi maupun mendengar keluh kesah para ibu dalam memastikan tumbuh kembang anak optimal dari awal kehidupannya,” tuturnya.
Head of Careline Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia Flora Pramasari menjelaskan, pihaknya bangga bisa menjadi layanan yang mendukung tumbuh kembang anak dan siaga selama 24 jam melalui layanan multi-channel.
“Kapan pun Ibu dapat menghubungi kami melalui channel yang sesuai dengan pilihan Ibu baik itu melalui telepon bebas pulsa, email, media sosial ataupun WhatsApp. Careline kami yang berpengalaman siap merespon pertanyaan Ibu. Setiap harinya, Careline kami menerima lebih dari 2.000 pertanyaan dari orang tua di seluruh Indonesia dengan topik pertanyaan yang paling banyak adalah terkait tumbuh kembang anak dan pemenuhan nutrisi si Kecil sesuai tahapan usianya,” ungkapnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), Maya Juwita menambahkan, bahwa berinvestasi di tempat kerja yang ramah keluarga akan berdampak baik untuk keluarga, bisnis, masyarakat, dan ekonomi.
Menurutnya, perusahaan yang memperlakukan perempuan secara baik, maka investasinya akan kembali pada bisnis dalam bentuk produktivitas dan loyalitas. “Tren positif menciptakan tempat kerja yang ramah keluarga memungkinkan orang tua untuk memberi anak-anak mereka awal terbaik dalam kehidupan dan berkontribusi pada success rate pertumbuhan anak yang optimal di Indonesia. Selain itu, juga berkontribusi pada upaya peningkatan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan,” ujar Maya.
Sementara Psikolog, Rosdiana Setyaningrum mengatakan, perempuan yang menjalankan peran sebagai ibu perlu penguatan diri sendiri, baik dukungan keluarga, lingkungan atau masyarakat, dan pemerintah.
Menurut Rosdiana, perusahaan perlu menjadi support system bagi para perempuan pekerja, dengan memberikan dukungan praktik pengasuhan positif yang kolaboratif, seperti melalui pelatihan, pendampingan, dan kampanye kesadaran, untuk menyoroti pentingnya masa tumbuh kembang anak agar optimal.
“Semua perempuan memiliki hak yang sama di masyarakat. Namun, pada faktanya masih banyak perempuan yang mengalami keterbatasan akses terhadap informasi dan layanan kesehatan. Inisiatif perusahaan dalam menyediakan layanan konsultasi yang accessible untuk semua kalangan dapat mengurangi stres pengasuhan dan mendorong wellbeing dalam diri orang tua,” pungkas Rosdiana.
Ning