KEBERHASILAN Kota Semarang di bawah kepemimpinan Hendi dalam menekan laju penyebaran dan dampak virus covid-19 pun membuat aktivitas masyarakat yang sebelumnya seperti lumpuh dapat berangsur pulih.
Situasi itu kemudian langsung membuat Hendi menginjak pedal gas untuk bisa memulihkan kondisi ekonomi Kota Semarang yang terpuruk. Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah dijadikannya sebagai ujung tombak dalam menggerakan roda perekonomian di Ibu Kota Jawa Tengah.
Sejumlah program lantas secara khusus didedikasikannya untuk meningkatkan kapasitas usaha para pelaku UMKM.
Kredit Bunga Wibawa
Mulai dari Kredit Wibawa dengan bunga hanya 3% per tahun, pengurusan sertifikasi Hallal gratis, pengurusan sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual gratis, pelatihan pemasaran online, fasilitas desain dan kemasan gratis, hingga menyelenggarakan festival pasar sehat di setiap kecamatan menjadi beberapa upaya yang dilakukan Hendi untuk memulihkan ekonomi Kota Semarang.
Baca juga Setahun Hendi Menjabat, Semarang Jadi Kota Pertama Berstatus PPKM Level 1 (2)
Yang terbaru dirinya juga menggandeng Bank Negara Indonesia (BNI) untuk menggelontorkan Kredit Usaha Rakyat untuk UMKM di Kota Semarang.
Tak hanya itu, Hendi juga berhasil menghasilkan sejumlah kerjasama strategis yang menguntungkan UMKM di tahun pertamanya menjabat sebagai Wali Kota Semarang untuk periode 2021 – 2026.
Salah satunya kerjasama dengan Uniqlo Indonesia melalui program Semarang Neighborhood, Hendi berhasil membawa 6 UMKM ‘nampang’ di toko milik salah satu perusahaan retail fashion terbesar di dunia tersebut.
Selain itu, Hendi juga membawa 19 UMKM Kota Semarang untuk bisa mendapat tempat di 113 gerai salah satu pemain besar usaha minimarket, yaitu Indomaret.
Di sisi lain, Hendi juga berupaya untuk menghidupkan sektor pariwisata di kota yang dipimpinnya. Dan di tahun 2021, Kota Semarang beberapa kali berhasil dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan nasional, karena dianggap telah mampu untuk menerima kembali kunjungan dari luar kota.
Baca juga Setahun Hendi Menjabat, 1.669 Rumah Tak Layak Huni Direhab (4-Selesai)
Mulai dari Festival HAM, Rakernas Jaringan Media Siber Indonesia, Lokakarya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat menjadi contoh tiga diantara sekian kegiatan nasional yang berhasil diselenggarakan Kota Semarang saat itu.
Dengan berbagai inovasi dan kebijakan yang diterapkan, Hendi akhirnya berhasil memulihkan aktivitas perekonomian di Kota Semarang.
Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kota Semarang, Nana Storada bahkan menyebutkan laju pertumbuhan ekonomi Kota Semarang di tahun 2021 telah kembali pada tren positif di atas 5%.
Hal itu menjadi capaian yang luar biasa karena pada tahun 2020 di tengah terpaan badai covid-19, laju pertumbuhan ekonomi Kota Semarang berada pada tren negatif, yaitu -1,61%.
“Kami hari ini masih menunggu rilis resmi dari BPS, tapi perkiraan dari BPS yang disampaikan kepada kami, laju pertumbuhan ekonomi Kota Semarang di tahun 2021 sekitar 5%, dimana ini jauh di atas tren laju pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2021 yang ada pada angka 3,69%,” ungkap Nana.
“Kalau perhitungan dari internal kami sendiri kemarin, Plt. Bappeda Kota Semarang, mas Budi Prakosa menyampaikan kepada saya ada di angka 5,1%, jadi ini positif, sudah positif kok tren ekonominya Kota Semarang,” terangnya. ADV