Oleh : Hadi Priyanto
Hari Selasa (15/2-2022) malam Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara mengumumkan 102 warga Jepara yang ditemukan terkonfirmasi Covid – 19 berdasarkan pemeriksaan PCR, serta 3 orang dar luar daerah. Temuan ini berdasarkan jumlah sampel yang diperiksa px PCR 195 orang dan px RDT- Ag 646 orang.
Apakah arti angka-angka yang setiap harinya diumumkan oleh Satgas Covid-19 dan bagaiman agar angka-angka itu bermakna bagi penanggulangan Covid-19 di Jepara ?
Sebagaimana kita ketahui bersama, Badan Kesehatan Dunia (WHO) membuat instrumen untuk mengukur kemampuan sebuah wilayah dalam mengendalikan virus corona melaluii angka positivity rate. Angka ini menunjukkan rasio jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 berbanding dengan total tes di suatu wilayah.
Sedangkan cara menghitung positivity rate adalah jumlah total kasus positif dibagi dengan jumlah orang yang dites dan dikalikan 100 persen. Semakin rendah positivity rate menunjukkan juga jumlah orang yang dites semakin banyak dan menunjukkan pelacakan kontak yang memadai. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan standar positivity rate di angka 5 persen.
Sementara jika kita menggunakan rumus WHO yang berlaku di dunia, termasuk Indonesia dan juga Jepara, dengan hasil pemeriksaan PCR yang diumumkan Selasa (15/2-2022) malam oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara, positivity rate dapat dihitung dengan rumus jumlah total kasus positif dibagi dengan jumlah orang yang dites dan dikalikan 100 persen.
Jadi positivity rate Jepara adalah : 105 / 195 × 100 % = 53,84 %. Angka ini sungguh sangat ngedap-ngadapi dan sekaligus mencemaskan. Sebab artinya lingkungan kita sangat infeksius dan banyak warga yang positif disekitar kita.
Mengapa hasil pemeriksaan px RDT tidak digunakan untuk menghitung positivy rate? Sebab berdasarkan Kepmenkes 3602 / 2021, Jepara yang telah memiliki laboratorium PCR di RSU RA Kartini masuk kriteria A sebab hasil PCR bisa didapatkan dalam waktu 24 jam. Dengan demikian px RDT – Ag tidak dipakai sebagai penentu diagnosis. Penentu diagnosis hanya dengan px PCR. Sementara px RDT – Ag hanya untuk skrining.
Dengan positivity rate = 53,84 %, ini tentu wajar jika dipertanyakan jumlah orang yang di test dari seorang pasien yang ditemukan positif terkonfirmasi. Juga penting merilis angka yang benar-benar ditemukan pada hari itu.
Sebab salah satu kunci penanganan dan pengendalian virus ini adalah jujur terhadap angka dan pelacakan kontak secara memadai, termasuk juga gerakan protokol kesehatan. Para pemangku kebijakan harus menunjukkan satu kata dan perbuatan
Ada baiknya jika Satgas Covid-19 juga mengelola komunikasi publik di tengah krisis ini dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian warga mengetahui kondisi senyatanya dari pandemi ini. Dengan demikian warga dapat merespon secara tepat. (*)