blank
Ketua PCNU KH Moh Dawamudin Masdar memimpin doa, sedangkan Bupati Arif Sugiyanto memotong tumpeng didampingi Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih dan Forkompinda pada malam syukuran HPN 2022.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Merdunya alunan Solawat Majelis Aahbabul Mushtofa mengawali Malam Syukuran Hari Pers Nasional (HPN) 2022 dan HUT PWI ke-76 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, Selasa (8/2) malam.

Apalagi kehadiran sejumlah pejabat teras Pemerintah, wartawan, tokoh masyarakat dan ulama, serta 10 anak yatim, menjadikan hajatan PWI Bersolawat mencerminkan Kebumen yang religius.

Hal itu pun senafas dengan Tema Peringatan HPN 2022 di Kebumen,”Membangun Interaksi Positif Pers, Pemerintah dan Masyarakat yang Demokratis dan Bermartabat. Kolaborasi pers, Pemerintah dan masyarakat tergambar dalam acara malam itu.

Terlebih saat Bupati Kebumen Arif Sugiyato didampingi Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih diberi kesempatan memberi amanat. Bupati justru mempersilahkan terlebih dahulu para tokoh yang hadir untuk testimoni bergiliran, memberi selamat HUT PWI dan HPN 2022 kepada wartawan.

Dimulai dari Kajari Kebumen Fajar Sukristyawan, Kapolres AKBP Piter Yanottama, Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, Dandim 0709 Letkol Inf Eduar Hendri, hingga anggota DPRD Kebumen dari FPPP Wahid Mulyadi, bergantian menyampaikan selamat HPN dan doa harapan kepada insan pers.

blank
Majelis Aahbabul Mushtofa mengisi PWI Bersoalawat di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Selasa (8/2) malam.(Foto:SB/Ist)

Bahkan Kepala Kemenag H Ibnu Asadudin selain memberi selamat HPN dan HUT PWI juga mengibaratkan perjuangan wartawan layaknya Nabi Muhammad. Maka wartawan harus selalu membawa kebenaran yang bisa dipercaya dan tidak boleh menyajikan berita palsu atau sembarangan seraya ikut memajukan Kebumen.

Tak ketinggalan Ketua PCNU H Moh Dawamudin Masdar hingga Ketua Rabithah Ma’ahud Islamiyah (RMI) NU Kebumen Kiai Fachrudin Ahmad Nawawi, memberi selamat sekaligus mendokaan agar wartawan di Kebumen terus mengabarkan kebaikan dan mendorong kemajuan bagi daerah.

Segenap wartawan media cetak, elektronik dan media on line di daerah itu hadir di Pendopo Kabuparen Kebumen. Termasuk Penasihat PWI Kebumen Komper Wardopo dan Nanang W Hartono. Sedangkan Ketua PWI Kebumen Supriyanto memberi sambutan tentang makna peringatan HPN dan HUT PWI serta  peran pers sebagai alat kontrol.

Dari unsur Pejabat Pemkab Kebumen hadir Kepala Dinas Kominfo Budhi Suwanto, Asisten Administrasi Sekda Maskhemi, Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Widiatmoko, Direktur RSUD dr Sudirman Kebumen Widodo Suprihantoro.

Santuni Anak Yatim

blank
Bupati Arif Sugiyanto didampingi Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih dan Forkominda bersama anak yatim usai penyerahan santunan.(Foto:SB/Ist)

Ketua Pantia Peringatan HPN 2022 dan HUT PWI ke 76 Kabupaten Kebumen M Tohri melaporkan serangkaian kegiatan HPN dan HUT PWI.

Dimulai ziarah kubur ke makam wartawan Senin (7/2), mengisi dialog Selamat Sore Kebumen di Ratih TV (7/2), malam syukuran dengan PWI Bersolawat dan penyerahan santunan bagi 10 anak yatim serta pembagian 250 paket sembako bagi duafa di sekitar tempat tinggal wartawan.

Kegiatan lain yakni pendidikan jurnalistik dan memerangi hoaks dengan “Wartawan ke sekolah dan kampus,” futsal persahabatan serta orientasi bagi wartawan PWI Kebumen.

HPN di Kebumen akan ditutup sarasehan. Sarasehan diagendakan10 Maret 2022 menghadirkan narasumber pakar Komunikasi dan Media dari Fisipol UGM DR Nyarwi Ahmad dan Ketua PWI Jateng Amir Machmud.

Dalam sambutannya, Bupati Arif Sugiyanto menyampaikan bahwa pers atau media telah banyak memberikan sumbangsih terhadap kemajuan bangsa Indonesia. Termasuk kemajuan masyarakat Kebumen. Karena masyarakat butuh sajian atau informasi yang terpercaya dan akurat.

“Apalagi di era teknologi informasi dengan adanya media sosial (medsos). Semua masyarakat saat ini bisa menjadi kantor berita masing-masing. Mereka bisa mengabarkan apa yang ada disekelilingnya untuk disampaikan melalui media sosial,”ujar Arif Sugiyanto.

Pers Sebagai Alat Kontrol dengan Informasi yang Benar

Namun Bupati mengingatkan, kadang kala medsos justru dijadikan alat untuk membunuh karakter orang dengan hinaan dan caciantanpa ada batas dan kontrol. Untuk itu, penting sekali di HPN pers masih menjadi harapan bagi masyarakat untuk menyampaikan informasi yang benar.

“Banyak orang dipenjara karena menyampaikan informasi tidak benar di media sosial tanpa kontrol. Bahkan yang ada hanya cacian. Nah di sini lah pentingnya para insan pers sebagai alat kontrol untuk terus terdepan memberikan informasi yang benar kepada masyarakat,” ucapnya.

Bupati juga menyampaikan, pihaknya membutuhkan kerja sama dengan insan pers untuk menyampaikan informasi tentang Kebumen. Kalaupun ada kebijakan yang salah aturan, Bupati bahkan menyatakan, siap untuk dikiritik dan diberi masukan.

“Kita tidak pernah memposisikan diri sebagai pemerintah yang antikritik dan otoriter. Kami lahir dari proses demokrasi. Semua kebijakan yang kita ambil terbuka. Mengenai anggaran, sudah terbuka ada festival anggaran. Kebijakan perubahan nama jalan dan jalan satu arah juga sudah melalui mekanisme dan aturan berlaku,”tandasnya.

Initinya, Bupati ingin ada checks and balances saling mengontrol, menjaga keseimbangan antara pemerintah dengan masyarakat. Fungsi kontrol itu kendalinya ada pada diri insan pers para jurnalis.

Di penghujung acara Bupati memotong tumpeng dan diserahkan kepada Ketua PWI Supriyanto. Diakhiri Solawatan Aahbabul Mushtofa asuhan KH Johan Amru Alhafidz yang merdu serta doa penutup dan makan malam. Acara sekitar 1,5 jam berlangsung meriah namun tetap menerapkan protokol kesehatan.

Komper Wardopo