KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)-Selama beberapa hari terakhir ini, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Magelang bertambah cukup signifikan. Jika pada Kamis (3/2/2022) bertambah 20 orang, pada Jumat (4/2/2022) bertambah 19 orang.
Kini jumlah kumulatif kasus aktifnya menjadi 56 orang. Rinciannya, 13 di antaranya dirawat di rumah sakit dan sisanya sebanyak 43 orang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Terkait penambahan cukup signifikan itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, hari ini Sabtu (5/2/2022) mengimbau kepada semua pihak untuk kembali memperketat protokol kesehatan (prokes) di mana pun berada. “Jangan anggap enteng, pandemi Covid-19 belum berakhir. Semua harus kembali memperketat prokes di manapun berada. Pakai masker, jaga jarak, sering cuci tangan pakai sabun di air mengalir, jauhi dan jangan buat kerumunan, serta kurangi mobilitas,” pintanya.
Disebutkan, jika tambahan pasien terkonfirmasi paling banyak selama dua hari ini berasal dari Kecamatan Mertoyudan. “Jika sehari sebelumnya ada tambahan 12 orang, pada hari Jumat kemarin bertambah dua orang. Selain dua dari Mertoyudan tersebut, tambahan 19 orang kemarin tersebar di Kecamatan Mungkid tiga orang, Salam tiga, Muntilan tiga, Grabag dua, Borobudur dua, dan masing-masing satu orang dari Bandongan, Sawangan, Dukun, serta Pakis,” sebutnya.
Dengan tambahan 19 orang itu, kata Nanda, jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi di wilayah itu menjadi 23.028 orang. “Mereka terdiri dari 56 dirawat di rumah sakit, 21.856 sembuh dan 1.116 meninggal. Selain kembali mengetatkan prokes, kami minta bagi warga yang belum divaksin, segera saja mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan seperti puskesmas untuk mendaftar agar segera divaksin,” tegasnya.
Dijelaskan, meski ada kenaikan pasien terkonfirmasi, namun okupansi tempat tidur (TT) di beberapa rumah sakit di wilayah itu baru terisi sebanyak 15,69 persen. “Sebanyak 15,69 persen itu, rinciannya 14,63 persen atau 41 TT untuk ruang isolasi. Sedang di bangsal ICU/HCU, hanya ditempati 10 orang atau 20 persen,” jelasnya.
Sementara itu, perkembangan vaksinasi di wilayah itu terus meningkat. “Hingga saat ini, jumlah warga yang telah divaksin dosis pertama telah mencapai 81,94 persen atau 843.311 suntikan dari 1.029.210 sasaran. Untuk dosis kedua telah mencapai 580.574 atau 56,41 persen. Sedang dosis ketiga baru mencapai 6.310 suntikan atau 0,61 persen,” pungkasnya.
Eko Priyono