blank
Salah seorang peserta tengah menunjukkan kepiawaian naik egrang dalam  Festival Permainan Tradisional yang digelar Pendidikan Olahraga  UMS , Jumat (29/1) (Dok/ UMS)

SUKOHARJO(SUARABARU.ID) – Program Studi (Prodi) Pendidikan Olahraga Universitas Muhammadiyah (UMS) Surakarta, menggelar Festival Permainan Tradisional.

Sejumlah permainan tradisional ditampilkan di antaranya dhakon, bakiak, betengan, tarik tambang, egrang, engklek dan masih banyak lagi.

“Kegiatan ini bertema ‘Semarak Kaum Milenial dalam Membangun dan Melestarikan Permainan  Tradisional’. Tema yang ada merupakan representasi dari mengikisnya permainan tradisional di era sekarang,” papar Ketua Panitia Festival Kahfi Hidayat, di sela-sela kegiatan yang berlangsung di GOR Kampus II UMS Pabelan, Kartasur, Sukoharjo, Jumat (29/1)

blank
Penancapan keris sebagai pertanda dibukanya Festival Permainan Tradisional yang digelar Pendidikan Olahraga  UMS , Jumat (29/1) (Dok/ UMS)

Pergelaran festival, lanjut Kahfi Hidayat, merupakan kegiatan perdana karena support dan arahan dari dosen pembimbing. Permainan tradisional yang ditampilkan cukup banyak dan acara dibuka secara simbolis dengan penancapan keris pusaka yang dihadiri kurang lebih 150 peserta.

Masih dalam kesempatan sama  Dosen Pendidikan Olahraga UMS Eko Sudarmanto, S.Pd., M. Or mengatakan, kegiatan yang diselenggarkan merupakan aktualisasi mata kuliah permainan tradisional.

Sedangkan outcome-nya adalah festival ini. Harapannya dengan digelarnya festival maka permainan tradisional kembali menasional melalui gerakan pemuda zaman sekarang atau sering disebut juga generasi milenial.

“Mari kita mengembalikan ruh permainan tradisional kepada generasi penerus bangsa yang semakin kesini semakin ditinggal karena semakin pesatnya teknologi sehingga menyebabkan kehilangan arah. Dengan demikian perlunya untuk melestarikan kultur budaya salah satunya permainan tradisional. Selain itu generasi sekarang juga harus membudayakan permainan tradisional ini kepada masyarakat umum,” pungkasnya.

Bagus Adji