blank
Hartono (Plt Komda Gojukai Jateng). Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Kekosongan tampuk pimpinan Komisariat Daerah (Komda) Gojukai Jawa Tengah, akhirnya terisi. Sekjen PB Gojukai Indonesia, Hartono, mendapat tugas dari Ketua Umum PB, Jan Darmadi MSc, untuk mengisi kekosongan itu.

Hartono kini menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Komda Gojukai Jateng, dengan tugas utama menjadwalkan pelaksanaan Musdalub, paling lambat akhir tahun ini.

Untuk masa bakti kepengurusan Komda Gojukai Jateng dibawah kepemimpinan Brigjen TNI (Purn) Subroto, sebenarnya berakhir pada Juli 2023. Namun dalam perjalanan kepengurusannya, Subroto yang waktu itu juga menjabat sebagai Ketua Umum KONI Jateng, meninggal dunia.

BACA JUGA: Polsek Mijen Tangkap 2 Begal Berpistol Kurang dari 24 Jam, 2 Lainnya Buron

”Pak Jan tidak mau terjadi kekosongan kepemimpinan terlalu lama di semua lapis organisasi. Maka saya ditunjuk untuk menjadi Pelaksana Tugas,” kata Hartono, dalam keterangannya di Semarang, Selasa (25/1/2022).

Berdasarakan Surat Keputusan No: 02/SK-PB.Gojukai/I/2022, yang ditandatangani Ketua Umum PB Gojukai, Jan Darmadi, langkah ini juga untuk memenuhi tertib organisasi dan berjalannya roda organisasi.

Hartono menyebutkan, setelah memegang SK Plt, Komda Gojukai Jateng akan segera bergerak, khususnya dalam bidang pembinaan. Dalam tiga atau empat bulan pertama di tahun ini, direncanakan mengadakan sertifikasi wasit-juri, dan akreditasi pelatih. Selain itu juga direncanakan, menggelar Sirkuit Gojukai Jateng di Pekalongan.

BACA JUGA: Kodim 0716/Demak Gelar Pelatihan Strategi Pemasaran Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif

Disampaikan juga, semua komponen pembinaan sangat penting untuk diperhatikan. Karena itu menjadi elemen dasar, jika ingin mengembangkan organisasi dan meningkatkan prestasi secara keseluruhan. Baik kemampuan wasit, juri dan pelatih, maupun prestasi atlet.

Khusus untuk sirkuit, Komda Gojukai memang berusaha memberi ruang bagi para atlet Jateng, untuk berkompetisi.

”Idealnya sirkuit seperti yang kami rencanakan ini, berlangsung tiga kali setahun. Sementara kejurda hanya sekali dalam setahun. Dengan ada empat ruang kompetisi di tingkat Jateng, saya kira ini sudah mampu memberi wadah kepada para pelatih, wasit dan juri serta atlet, untuk berkompetisi dan mencari pengalaman,” imbuh dia.

BACA JUGA: Kades Margorejo Merasa Terbantu Vaksinasi dari BIN Jateng

Sementara untuk Pengcab Gojukai di Jateng, juga harus menyelaraskan program kerjanya dengan Komda. Hartono mengingatkan, sebagai anggota Forki, pihaknya juga tidak bisa “melupakan” kegiatan Forki.

Misalnya persiapan untuk Pra-Porprov, penataran pelatih, wasit dan juri, yang akan diadakan Maret mendatang, di Bandungan Kabupaten Semarang, oleh Pengprov Forki Jateng.

”Sinergitas merupakan langkah penting yang harus dilakukan semua pihak yang terlibat, dalam upaya pengembangan dan peningkatan prestasi atlet Jateng.

”Apa pun yang kita lakukan dalam tata kelola organisasi olahraga, maka goal-nya adalah prestasi atlet,” tandas Hartono.

Riyan