Selanjutnya, Bupati Sumedang dan Sekdanya memberikan pemaparan kepada jajaran Pemkab Blora secara luring terbatas, dan daring melalui zoom meeting. Acara yang dilangsungkan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora ini juga disiarkan secara live streaming agar seluruh ASN bisa mengikuti dari kantor masing-masing.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menyampaikan materi tentang Transformational Leadership di era digital yang serba cepat perubahannya. Zaman sudah berubah, kehidupan berubah, tantangan berubah, ekspektasi masyarakat semakin tinggi. Sehingga menurutnya Pemerintah Daerah juga harus ikut berubah dengan kepemimpinan transformative, transformational leadership.
“Tadi kita sampaikan best practice yang kami lakukan di Sumedang, sekaligus sharing dengan apa yang ada di Blora. Semoga ini bisa saling menguatkan untuk maju bersama-sama. Kemudian membahas bersama tentang leadership transformative dan digital transformasi untuk mempermudah urusan masyarakat, mempercepat capaian pembangunan di tengah kondisi yang saat ini serba cepat berubah,” ungkap Bupati Dony Ahmad Munir.
Untuk diketahui, di awal kepemimpinan Dony Ahmad Munir di Sumedang tahun 2018, nilai SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) nya hanya 48,58. Namun setelah melakukan inovasi dan komitmen yang kuat, di 2020 SAKIP nya naik menjadi 71,53.
Sedangkan indeks SPBE (Sistem pemerintahan berbasis elekstronik) yang tadinya 2,48 (2018) menjadi 3,81 (2020). Kemudian angka stunting Sumedang (2018) sebanyak 32% bisa ditekan menjadi 17% di 2020.
Adapun Sekdanya, Herman Suryatman, menyampaikan materi tentang Disrupsi dan Transformasi Peran ASN di era industry 4.0.
Pada kesempatan itu, Bupati Blora, H. Arief Rohman, pun merasa senang dan mengucapkan terimakasih kepada Bupati Sumedang yang telah berbagi ilmu dengan Blora. Dirinya berharap Blora kedepan bisa ikut melesat seperti halnya Sumedang.