blank
KGPAA Panembahan Agung Sura Agul-agul Begug Poernomosidi (kiri), menyerahkan 141 keris pusaka kepada DYMM Sultan Surya Alam Keraton Demak Glagah Wangi.

SOLO (SUARABARU.ID) – Kanjeng Pangeran Arya Adipati (KGPAA) Panembahan Agung Sangga Langit Sura Agul-agul Begug Poernomosidi, menyerahkan 141 keris pusaka ke Duli Yang Maha Mulia (DYMM) Sultan Surya Alam Keraton Demak Glagah Wangi.

”Ini merupakan keris pusaka run-temurun para Raja di Nusantara,” jelas Panembahan Agung KGPAA Sura Agul-agul Begug Poernomosidi. Yakni pusaka warisan dari Kerajaan Singosari, Majapahit, Demak, Pajang sampai Kerajaan Mataram Islam.

Begug Poernomosidi, Bupati Wonogiri dua periode (2000-2010), semalam, menyatakan, keris-keris tersebut termasuk pusaka berkualitas, yang pada bilah pamornya sinarasah emas dan bertahtakan berlian.

Penyerahan ke 141 keris pusaka dan satu meja giok kuno tersebut, ditandai dengan penandatanganan berita acara bersegel oleh Begug Poernomosidi dan DYMM Sultan Surya Alam Keraton Demak Glagah Wangi.

Rekor Dunia

Harapannya, DYMM Sultan Surya Alam sebagai penguasa Keraton Demak Glagah Wangi, dapat melestarikan warisan adi luhung dari leluhur para Raja di Nusantara tersebut.

blank
Sebanyak 141 keris pusaka yang diterima DYMM Sultan Surya Alam Keraton Demak Glagah Wangi ini, termasuk keris pusaka berkualitas yang bilah pamornya sinarasah emas dan bertahtakan berlian.

Sebagaimana diketahui, Begug Poernomosidi, bangsawan Keraton Surakarta yang juga bergelar Condro Kusuma Andana Warih, pernah menerima anugerah pemecahan rekor dunia dari MURI, terkait kapasitasnya sebagai kolektor keris pusaka terbanyak.

MURI juga menganugerahkan rekor dunia untuk kirab keris terbanyak. Itu berlangsung tatakala Begug Poernomosidi, menggelar event spektakuler kirab pusaka bersamaan dengan momentum gelar wisata budaya Bulan Sura di Kabupaten Wonogiri.

Yakni bersamaan agenda ritual jamasan dan kirab pusaka andalan Pangeran Sambernyawa di Wonogiri. Yang dimeriahkan kirab kereta kencana dalam gelar tata kebesaran, dengan menyertakan barisan para prajurit Keraton Kasunanan dan prajurit Irotono Mangkungeran.

Yang bersamaan dengan gelar praktik pembuatan keris di halaman Kantor Bupati Wonogiri, Begug Poernomosidi, mengawalinya dengan menjilat besi bahan keris yang panas merah membara, setelah dibakar di besalen (tungku pembuatan keris) Empu MNg Daliman Puspa Sukadgo.

Bambang Pur