MAGELANG (SUARABARU.ID) – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Jumat sore (14/1) meninjau dari dekat proyek pembangunan perumahan berbasis komunitas yang berlokasi di Kampung Tulung, Kelurahan Magelang, Kota Magelang.
Pembangunan perumahan itu merupakan dorongan atau stimulan dari Pemprov Jawa Tengah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum memiliki rumah.
‘’Ini contoh kita memberikan pelayanan perumahan laik huni kepada masyarakat. Saya lihat mereka yang mengikuti program ini senang, karena merasa ayem sudah memiliki rumah sendiri,’’ katanya.
Pada kunjungan itu orang nomor satu di Jateng didampingi Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dan Sekda Kota Magelang, Joko Budiyono serta Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jateng Arief Djatmiko serta sejumlah kepala OPD Pemkot Magelang.
Kota Magelang merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang menjadi lokasi proyek perumahan berbasis komunitas tersebut.
Program ini merupakan inovasi penyelenggaraan perumahan dan permukiman yang kolaboratif dan sistematis, melalui inovasi program pembangunan baru rumah layak huni melalui bantuan sosial.
Terdapat 21 unit rumah tipe 36 yang dibangun dan semua sudah menjadi hak milik warga. Penghuni rumah ini merupakan eks penguhuni Rusunawa Potrobangsan yang sudah hampir 6 tahun bertempat tinggal di rusunawa.
‘’Saya berterima kasih kepada TNI, karena yang mengerjakan rumah ini anggota TNI. Rata-rata pemilik rumahnya ini memiliki usaha mandiri, dan mereka senang karena rumahnya lebih luas dibanding rusunawa dan yang jelas menjadi hak milik,’’ tuturnya. Ganjar berkomitmen akan terus menggulirkan program bernama “Jateng Gayeng Mbangun Omah Bareng Tuku Lemah Oleh Omah” ini. Tujuannya mengejar target agar kesejahteraan masyarakat meningkat.
‘’Kalau sudah punya rumah sendiri kan ayem,” ungkapnya sembari menambahkan, sekaligus program ini dapat mengurangi backlog rumah di Jawa Tengah.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menyambut baik program dari pemprov ini, karena dapat terbantu dalam pemenuhan kebutuhan rumah layak huni di Kota Magelang.
‘’Tentu kita sangat terbantu dengan program ini agar rakyat ini makin sejahtera. Saya lihat konstrusiknya bagus dan mendukung kesehatan juga. Ada dua kamar, 1 ruang tamu dan kamar mandi,” tuturnya.
Penghuni rumah ini memang semuanya alumni rusunawa yang sudah menempatinya sekitar 6 tahun. ‘’Prioritas mereka yang sudah enam tahun di rusunawa agar selepas dari rusunawa dapat membeli rumah sendiri. Mudah-mudahan tahun depan ada lagi, kita menunggu program dari pemprov lagi,” ungkapnya.
Yayan Haryana, salah satu pemilik rumah mengaku, tertarik mengikuti program ini karena dibantu oleh Pemprov Jawa Tengah dan Pemkot Magelang.
Dia yang sehari-hari berjualan keliling ini pun merasa sudah nyaman dan tenang, karena sudah memiliki rumah sendiri.
‘’Saya sudah mengangsur di bank Rp 350.000 per bulan, dan sekarang rumah sudah hampir jadi. Saya memang ikut program ini setelah menghuni Rusunawa Potrobangsan hampir 6 tahun ini, dan sudah harus keluar pada bulan Mei nanti,’’ ujarnya.
Penulis : Prokompim/Pemkotmgl
Editor : Doddy Ardjono