WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Mantan Rektor Unsiq Jateng Dr KH Muchotob Hamzah MM dikukuhkan kembali sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Wonosobo masa khidmat 2021-2026.
Pelantikan Ketua Umum dan pengurus MUI Kabupaten Wonosobo dilakukan Sekretaris Umum MUI Provinsi Jawa Tengah Drs KH Muhyiddin MAg di Pendopo Bupati setempat. Sebelumnya selama 4 periode-Abah Khotob-sapaan akrabnya telah memimpin MUI Wonosobo.
Sekretaris Umum MUI Provinsi Jateng Muhyiddin menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum MUI Wonosobo, Abah Khotob. Karena bersedia memimpin kembali MUI Wonosobo untuk sekian kalinya.
Selain itu, pihaknya juga mengatakan bahwa keberadaan MUI di tengah masyarakat sering kali mendapatkan sanjungan sekaligus hujatan. Karena itu dirinya mengajak pengurus MUI Wonosobo untuk introspeksi diri.
“Kami menyampaikan dan mengingatkan bahwa keberadaan MUI di tengah masyarakat itu, disamping mendapatkan sanjungan juga banyak hujatan, maka mari saling introspeksi diri kembali,” tegasnya.
Pihaknya menyadari kenapa hujatan tersebut muncul, di antaranya karena posisi MUI sebagai khodimul umah, yang mempunyai kewajiban menjaga dari aqidah yang sesat. Menjaga keamanan dan kehalalan makanan.
Di luar itu, tambahnya, tugas MUI adalah juga menjaga praktik muamalah yang tidak sesuai syariah. Hal inilah yang sering kali menimbulkan perkara yang sensitif di masyarakat sehingga melahirkan berbagai tanggapan atau ktitik.
“Semua pihak perlu tahu kenapa masyarakat menghujat MUI. Sebab, MUI itu tegas. Posisinya sebagai khodimul umah yakni menjaga dari anil aqidah al batilah (aqidah yang sesat),” sebutnya.
Juga, kata dia, ada tugas lain yakni anil aqli wa shurbi ghoiri halal, yaitu menjaga kehalalan pangan dan anil muamalah ghoiri syariah, menjaga praktik perdagangan yang tidak sesuai syariah.
Menurutnya, tugas MUI ibarat sebagai kue bika. Ke atas panas ke bawah kalau enggak open panas juga pasti gosong. MUI memang habitatnya di situ menjadi panutan umat. Kepada atasaan memang kewajiban MUI untuk menjadi mitra yang kritis, mitra yang serasi dengan pemerintah.
Tantangan Berat
Sementara itu, Abah Khotob menginginkan adanya alih generasi dalam kepemimpinan MUI Wonosobo. Namun dirinya justru dipercaya lagi untuk menjabat sebagai Ketua Umum MUI Kabupaten Wonosobo.
“Saya diangkat kembali menjadi Ketua Umum MUI, padahal bukan orang yang terbaik. Sebenarnya saya ingin alih generasi kepada yang lain yang lebih muda, trengginas dan lebih cantas,” tegas Abah.
Abah mengungkapkan, tugas MUI saat ini sangat berat ketika melihat visi yang sangat besar ini, dibandingkan realita yang terjadi di tengah masyarakat. Juga isu global yang sangat mempengaruhi umat Islam secara luas.
“Sebagai orang yang disebut ulama ini mewarisi Nabi, berarti ke-Islaman ini diserakan kepada kita. Begitu berat tugas yang diemban. Masih jauh sekali antara idealitas dengan realitas yang dihadapi div masyarakat di masa depan,” ujarnya
Abah Khotob merasa sangat kecil ketika visi MUI sedemikian tingginya, apalagi ditambah isu global yg mungkin banyak mempengaruhi umat Islam secara luas, termasuk di Wonosobo dan se-Karesidenan Kedu ini
Bupati Afif Nurhidayat, mengucapkan selamat kepada jajaran pengurus MUI Kabupaten Wonosobo masa khidmat 2021-2026 yang baru dikukuhkan. Semoga bisa menjalankan tugas mulia tersebut dengan baik.
“Saya ucapkan selamat, dan kepada para pengurus lama saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya, atas segala kontribusi dan karya yang telah diberikan selama menjabat,” terangnya.
Peran aktif MUI dalam menciptakan hubungan harmonis antar umat Islam dan antar umat beragama, termasuk umat Islam dengan pemerintah. Menjadi sebuah esensi penting menjalankan fungsi MUI sebagai organisasi kemasyarakatan.
Kehadiran MUI dibutuhkan dalam membimbing, membina, dan mengayomi seluruh kaum muslimin. Kehadiran MUI sangat berarti di tengah masyarakat. Atas nama Pemkab Wonosobo pihaknya akan sepenuhnya mendukung tugas mulia MUI ini.
“MUI selalu hadir dan selalu ada di tengah masyarakat. Pemkab Wonosobo beserta jajaran juga akan selalu hadir memfasilitasi dan membersamai langkah tugas mulia MUI di daerah ini,” pungkasnya.
Muharno Zarka