santri
Usai disalatkan di Masjid Jami’ Pondok Pesantren Al Lu’lu Wal Marjan, korban Muhammad Balqhi Mei Dwi Meydiyansyah (12), langsung dibawa ke kampung halamannya di Cirebon, Jawa Barat dengan mobil ambulans. Foto: Yon

KOTA MUNGKID, (SUARABARU.ID):  Tim gabungan SAR yang melakukan pencarian terhadap Muhammad  Balqhi Mei Dwi Meydiyansyah  (12) santri  Pondok Pesantren Al Lu’lu Wal Marjan, yang hanyut di Sungai Elo, selama  24 jam, akhirnya membuahkan hasil.

Balqhi yang merupakan warga Cirebon, Jawa Barat tersebut berhasil ditemukan di dasar kedung yang ada di Sungai Elo.

“Korban  ditemukan Kamis (6/1) sekitar pukul 10.20 WIB dan berjarak sekitar 700 meter dari lokasi kejadian di Kedung Celeng,”kata Koordinator Basarnas Unit Borobudur, Basuki, Kamis ( 6/1/2022).

baca juga:

https://suarabaru.id/2022/01/05/lokasi-gelap-tim-sar-gabungan-menghentikan-sementara-upaya-pencarian-korban/ dan

Diajak Belajar di Tepi Sungai Elo, Dua Santri Asal Jawa Barat Tenggelam

Basuki mengatakan,  korban yang merupakan santri Pondok Pesantren Al Lu’lu Wal Marjan,asal Cirebon, Jawa Barat tersebut ditemukan di dasar kedung yang ada di Sungai Elo dengan kedalaman sekitar 4-5 meter dari permukaan air.

Kapolsek Mungkid, AKP Muhammad Ahdi mengatakan, pencarian terhadap korban Muhammad Balqhi tersebut dilakukan oleh ratusan relawan yang sejak hari pertama  saat kejadian.

“Pencarian korban sempat dihentikan pada Rabu ( 5/2) sore, karena terkendala penerangan yang sangat minim dan situasi telah masuk pada sore hari,”kata Ahdi.

Ia menambahkan, pada Kamis ( 6/1) pagi pencarian kembali dilakukan sejak pukul 07.00 WIB. Pada  hari kedua pencarian tersebut, tim gabungan SAR  melakukan pencarian korban di enam titik pemantauan dan tiga titik kedung yang ada di Sungai Elo tersebut.

“Tim gabungan juga melakukan penyelaman di tiga lokasi yang ada di sungai itu, dan akhirnya korban berhasil ditemukan,” ujarnya.

Ahdi menjelaskan, saat ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dan juga masih berpakaian lengkap. Yakni, bercelana panjang warna hitam, kaos biru dan celana dalam hitam,”imbuhnya.

Setelah berhasil diangkat dari sungai, jenazah Balqhi langsung dibawa ke RSU Muntilan untuk dilakukan identifikasi.

Setelah proses identifikasi korban selesai dilakukan,  sebelum dibawa pulang ke kampung halamannya di Cirebon, Jawa Barat, korban dibawa ke Masjid Jami’ Pondok Pesantren Al Lu’lu Wal Marjan untuk disalatkan oleh pengurus pondok pesantren dan juga para pesantren.

Sebelumnya, ratusan relawan dari  SAR Borobudur, SAR Wonosobo, PMI dan berbagai komunitas relawan lainnya, pada Kamis  pagi pukul 07.00 WIB kembali melanjutkan pencarian  terhadap korban, setelah sempat dihentikan pada Rabu ( 5/1) pukul 17.00 WIB.

Dengan telah ditemukan korban tersebut, maka operasi pencarian korban hanyut dan tenggelam di Sungai Elo dinyatakan selesai dari ditutup.  Yon