blank
Pep Lijnders/dok

(SUARABARU.ID) – Hasil imbang 2-2 melawan Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Primer Inggris, 19 Desember lalu, masih disesali kubu Liverpool.

The Reds geram dengan kepemimpinan wasit Paul Tierney.

Kini, Si Merah menuntut adanya perbaikan terkait penggunaan video assistant referee (VAR) di Premier League.
Sang pengadil tak meninjau VAR atas pelanggaran striker Spurs Harry Kane kepada bek kiri Andy Robertson.

Wasit juga tidak meminta bantuan VAR saat Diogo Jota dilanggar dua pemain Tottenham di kotak penalti.

Sialnya, ketika Robertson menekel keras Emerson, Tierney memilih mengecek VAR yang akhirnya berbuah kartu merah buat pemain asal Skotlandia itu.
Asisten Manajer Liverpool Pep Lijnders menyarankan agar setiap tim wasit yang ditunjuk memimpin pertandingan konsisten bekerja dengan petugas VAR yang sama pula.
Dengan demikian, keputusan diharapkan bisa lebih konsisten karena baik wasit, hakim garis maupun personel di ruang VAR sudah saling memahami.
‘’Setiap orang pasti membuat kesalahan. Jika kami membuat kesalahan, maka saya dan Juergen (Klopp) akan kena hukumannya. Jika pemain yang melakukannya, mereka juga menerima akibatnya. Namun, ketika wasit yang membuat kesalahan, biasanya pemain atau tim yang kena getahnya, dan itu jelas tidak benar,’’ ungkap Lijnders seperti dikutip dari Sky Sports.
Dia mengaku heran kenapa yang bertugas sebagai VAR selalu orang yang berbeda dan bukan bagian dari tim.

‘’Mereka seharusnya berada dalam satu tim karena mereka bertanggung jawab bersama-sama. Kalau selalu berubah, tak akan bagus,’’ tegas pria berkebangsaan Belanda ini.

rr