(SUARABARU.ID) – Selepas meraih gelar juara kelas berat pada Maret 2021, Francis Ngannou terlibat perselisihan dengan Ultimate Fighting Championship (UFC).
Presiden UFC Dana White berseteru dengan manajer Ngannou, Marquel Martin, terkait kontrak pertarungan.
Menurut Martin, jadwal melawan Ciryl Gane pada Januari 2022 menyakiti kliennya.
Partai melawan Gane nanti bisa menjadi laga terakhir untuk Si Pemangsa di oktagon
White menyatakan Francis belum memperbarui kontraknya dengan UFC.
Namun, situasi itu bisa berubah jika The Predator berhasil menang sehingga dia bakal memiliki satu pertarungan tersisa dalam kontraknya.
‘’Hal-hal semacam ini sering terjadi. Saya tidak berpikir dia memiliki representasi terbaik. Jika Anda ingin bersama kami, dengan senang hati kami akan mengikat Anda. Namun, kalau kalau Anda tak mau bersama kami, tidak masalah,’’ tutur White seperti dilansir dari BJPenn.
Memang sangat disayangkan jika Ngannou tidak memperpanjang kontrak.
Apalagi sabuk juara diraihnya dengan jalan yang tak mudah dan melalui banyak pengorbanan.
Saat ini fokus Si Pemangsa adalah persiapan menghadapi tantangan Gane.
Ciryl bukan lawan yang gampang karena dia pernah menjadi rekan latihan Francis saat masih bersama di tim MMA Factory, Paris, Prancis.
rr