blank
Launching Watuaji Menuju Desa Wisata yang berlangsung hari Rabu

JEPARA (SUARABARU.ID)— Banyaknya desa di Jepara yang memiliki potensi pariwisata baik sejarah, budaya maupun  alam hendaknya mendapatkan perhatian dari pemerintah kabupaten Jepara untuk mendukung percepatan pencapaian kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil ketua DPRD Jepara, Drs. Junarso saat memberikan sambutan pada acara launching Watuaji Menuju  Desa Wisata yang berlangsung  hari Rabu (22/12-2021)

Acara  tersebut berlangsung di Kafe Gebyok, Desa Watuaji  dan dihadiri oleh Camat Keling, Kepada dinas DKPP,  Dinas Pariwisata dan Kebudayaan , tokoh masyarakat dan perangkat desa setempat.

blank
Wakil ketua DPRD Jepara, Drs. Junarso saat memberikan sambutan pada acara launching Watuaji Menuju Desa Wisata

Menurut Junarso, salah satu strategi yang efektif untuk mendorong optimalisasi potensi wisata desa adalah dengan pengembangan desa-desa potensial menjadi desa wisata.

Pemkab Jepara dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan harus menguatkan kapasitas desa l agar mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya. “Jangan sampai hanya menunggu desa mengajukan penetapan desa wisata, tetapi desa harus didorong dan difasilitasi untuk mengembangkan desa wisata,” ujar Junarso.

Oleh sebab itu, pemerintah daerah harus mendukung desa-desa potensial pariwisata ini dengan program-program lintas sektor. “Jika itu dilakukan secara sinergis maka potensi wisata yang ada di desa dapat berubah menjadi kekuatan riil yang dapat mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ucap Junarso.

blank
Petinggi Watuaji, Junaidi, S.Sos saat menyerahkan bibit kepada warga

Sementara petinggi Watuaji Junaidi. S.Sos menjelaskan saat ini Watuaji memiliki potensi perkebunan seluas 100 hektar yang direncanakan dikembangkan dengan tanaman  seperti alpukat, jeruk pamelo, dan kopi. Harapannya melalui perkembangan desa wisata ini desa Watuaji akan menjadi desa yang maju dan masyarakatnya sejahtera.

Di desa Watuaji menurut petinggi terdapat potensi wisata antara lain wisata kali pedut, wisata watu gebyok, agro alpukat dan agro kopi. “Saat ini dilakukan penanaman 5000 bibit alpukat dan pembagian bibit jeruk pamelo sebanyak 1200 pohon kepada warga serta penanaman 20.000 bibit pohon kopi,” ujar petinggi desa Watuaji Junaidi.

Hadepe