blank
Bupati Zaenal Arifin menyerahkan penghargaan kepada atlet berprestasi, hari ini. Foto: Eko

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)-Bupati Zaenal Arifin memberikan penghargaan dan dana tali asih bagi atlet berprestasi. Penyerahan dilakukan di pendapa rumah dinas Bupati, hari ini.

Dalam acara yang dihadiri sejumlah pejabat setempat, Dewan Penyantun KONI yang terdiri  Direktur Bappas 69 dan Dirut Perumda Air Minum Tirta Gemilang, para ketua cabang olahraga berprestasi 2021, atlet berprestasi beserta pelatih, dan pengurus KONI, Bupati menyapa atlet dan pelatih dengan candaan ringan. “Ini bahagia apa tidak, dapat tali asih. Apa kurang banyak?,” tanya Bupati.

Bupati mengapresiasi, juga berterima kasih dan penghargaan kepada para atlet dan pelatih yang tetap produktif di tengah situasi pandemi Covid-19. “Panjenengan memberikan contoh dan teladan kepada kita semua bahwa di tengah keterbatasan masih bisa memberikan prestasi yang terbaik bagi Kabupaten Magelang.
Juga memberikan kebanggaan kepada Bangsa Indonesia,” katanya.

Prestasi yang telah didapatkan tentunya tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi para atlet atau pelatih. Tetapi menjadi kebanggan kita semua. Maka, lanjut Bupati, kita harus selalu bisa menjadi yang terbaik, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.

Bagi para atlet pasti harus bisa menunjukkan prestasi-prestasi yang terbaik. Hari ini telah dibuktikan bahwa prestasi sudah diraih. Harapan dia, ke depan harus terus dijaga dan dipertahankan. Tetapi juga perlu ditingkatkan. Agar ke depan, prestasi yang diukir dapat lebih banyak lagi.

Prestasi atlet juga tidak lepas dari peran pelatih, yang selalu memberikan instruksi latihan bagi atlet. Maka kolaborasi dari atlet dan pelatih ditunjukkan di lapangan atau di tempat pertandingan. Dengan  kebersamaan, kekompakan dan kegotongroyongan, mampu menyerap ilmu dari pelatih, hingga bisa menghadirkan prestasi lagi.

“Selamat kepada para atlet, semoga diberikan kekuatan oleh Tuhan yang maha kuasa,” harapnya.

Penghargaan

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Ahmad Slamet Hussein, pada acara di pendapa Merapi, rumah dinas Bupati Magelang itu memaparkan atlet yang memperoleh penghargaan. Disebutkan, dari National  Paralympic Committee (NPC) Peparnas Papua, tali asih diberikan kepada tiga atlet dan dua pelatih.
Medali emas memperoleh enam buah, perak dan perunggu masing-masing satu buah. Atlet Partin mendapat tiga emas dan satu perak di cabang olahraga (cabor) Atletik. Kemudian Ratnaningsih mendapat tiga emas di cabor Atletik, Muh Toif satu perunggu untuk cabor Menembak. Dana yang diberikan sebesar Rp 82.500.000.

Selain itu di ajang Popda Jateng ada 15 atlet dan sembilan pelatih. Medali yang diperoleh adalah satu
emas, enam perak dan tiga perunggu. Atletnya terdiri
Desika Ristyaningrum mendapat satu emas di cabor Sepatu Roda.
MR David Rakatana satu perak di Sepatu Roda, Dimas Antakaputra mendapat satu perak di cabor Bulutangkis, Ibnu Kurniawan memperoleh satu perak di Atletik.

Kecuali itu Ilham Mahmud mendapat  satu perak di cabor Pentaqiu, Mohammad Fadil Hidayat dan Fitriana Irka Novasari satu perak di cabor Judo. Aura Maulidia Putriwahab mendapat satu perak di cabor Taek Won Do. Lalu Sepak  Takraw mendapat satu perunggu, Bola Voli satu perunggu, Panahan memperoleh satu perunggu.

“Jumlah dananya Rp 67.000.000,” jelasnya.

Selain itu ada dana  tali asih yang bersumber dari hibah Bupati yang diberikan kepada KONI melalui Dinas Pariwisata. Harapan dia prestasi semakin meningkat. Apalagi di tahun 2022 ada pusat pelatihan olahraga pelajar daerah (PPOPD).

“Dengan adanya PPOPD lagi kami berharap prestasi di Popda maupun melalui umum bisa lebih berprestasi lagi,” katanya.

Sementara itu Ketua KONI Karjanto Wignjowidodo memaparkan, sesuai
program kerja KONI Kabupaten Magelang tahun ini diberikan dana tali asih bagi atlet berprestasi dan pelatih. Jumlah atlet berprestasi sebanyak 41 orang, 13 pelatih, dan satu asisten pelatih, dari lima cabang olahraga.
Dua atlet PON memperoleh satu emas, dan satu perunggu. Selain itu
dua pelatih dan satu asisten pelatih dari dua cabor Sepak Takraw dan Atletik.

Sebanyak 17 atlet Kejurnas memperoleh dua emas, enam perak, 10 perunggu. Kecuali itu dua pelatih dari dua cabor yang terdiri Arung Jeram dan Wushu Sanda.

22 atlet Kejurprov memperoleh empat emas, empat perak, sembilan perunggu. Dalam event itu ada
sembilan pelatih terdiri dari lima cabor. Terdiri Bina Raga,
Wushu, PASI, Persatuan Sepak Takraw Indonesia dan Kick Boxing.

“Keseluruhan anggaran yang diberikan sebesar Rp 280.683.333,” jelasnya.

Eko Priyono