blank
Ilustrasi virus corona varian baru omicron. Foto : SB/dok

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Masuknya Omicron, satu varian baru dari Corona Virus Deases (Covid-19) ke Indonesia, yang terdeteksi di Jakarta baru-baru ini, disikapi Sekda Wonosobo, One Andang Wardoyo dengan meminta agar warga tak lekas panik.

Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, Andang meminta aktifitas keseharian warga Wonosobo berjalan biasa, dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 secara ketat.

“Seperti telah disampaikan Presiden RI Joko Widodo, varian Omicron ini memiliki karakter menular lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan varian sebelumnya,” ujar dia, Minggu (19/12/2021).

Namun sejauh ini, tambah Andang, hal itu belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa, khususnya bagi warga yang telah menjalani vaksinasi Covid-19 dua kali. Karena itu, vaksinasi sangat penting bagi semua warga.

Mengingat situasi penanganan pandemi global Covid-19 di Wonosobo yang saat ini relatif kondusif, dengan jumlah kasus 3 konfirmasi positif, 1 di antaranya berada di luar, Sekda berharap tidak terjadi transmisi (penularan) Omicron.

Kepada segenap warga Wonosobo, dia juga menegaskan tidak perlu panik berlebihan, terlebih bagi yang telah divaksin 2 kali. Asal tetap menerapkan prokes Covid-19, warga akan tetap aman alias tidak tertular virus corona varian baru itu.

“Bagi yang belum mendapatkan vaksinasi, segera saja untuk menghubungi perangkat desa masing-masing untuk mendapatkan fasilitasi vaksin Covid-19 secara gratis,” pintanya.

Sebab, ujar dia, Pemkab Wonosobo saat ini masih membuka kesempatan vaksinasi melalui Puskesmas, RSUD Setjonegoro, Sasana Adipura Kencana, atau juga bisa di Polres dan Kodim 0707/ Wonosobo.

Dalam situasi pandemi global Covid-19 yang mendekati normal seperti sekarang ini, Andang menegaskan kewaspadaan tetap diperlukan mengingat virus corona belum sepenuhnya hilang.

Patuhi Prokes

blank
One Andang Wardoyo (Sekda Wonosobo). Foto: Muharno Zarka

“Patuhi prokes Covid-19 5 M, yakni memakai masker saat beraktifitas di luar rumah, selalu mencuci tangan secara rutin, menjaga jarak aman saat berinteraksi dengan orang lain di mana pun berada,” paparnya.

Juga, ditambahkan Andang, selalu menjauhi kerumunan dan keramaian yang berpotensi menjadi media penularan virus dan mengurangi mobilitas khususnya perjalanan ke luar negeri atau luar daerah Jawa Tengah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonosobo, dr Muhamad Riyatno menambahkan pentingnya masyarakat untuk manut (menurut) terhadap ketentuan yang ditetapkan pemerintah guna keamanan diri, keluarga dan orang lain.

Dia juga berharap kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya wabah global tersebut tidak mengendor hanya karena merasa suasana sudah seperti normal. Sebab, virus corona belum betul-betul hilang sama sekali.

“Manuto (menurutlah-red) kepada apa yang menjadi arahan pemerintah, baik Pusat, Provinsi dan Pemerintah Daerah. Karena itu akan menjadi kunci untuk menekan potensi penularan Covid-19 di Wonosobo,” tegas dr Riyatno.

Dalam beberapa waktu ke depan, mantan Direktur RSUD KRT Setjonegoro itu juga menyebut upaya vaksinasi akan terus digencarkan dengan menjalin kerjasama dengan banyak pihak terkait penyediaan vaksinnya.

“Terhadap kasus-kasus konfirmasi positif Covid-19, saya akan langsung menindaklanjuti dengan tracing kontak erat, demi menghindari meluasnya penularan virus corona varian baru, khususnya di Wonosobo,” pangkasnya.

Muharno Zarka