blank
Wakapolsek Grobogan, Iptu Candra Bayu Septi bersama tim medis dan perangkat desa saat menyambangi rumah Fitri di Dusun Juwono, Grobogan. Foto: Dok/ist

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Polsek Grobogan bersama tim medis dan perangkat desa setempat memberikan perhatian kepada salah satu penyandang difabel di Desa Karangrejo, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan.

Bersama perangkat Desa Karangrejo, Wakapolsek Grobogan, Iptu Candra Bayu Septi mendatangi rumah Fitri (26), warga Dusun Juwono, Desa Karangrejo, Kecamatan Grobogan.

“Yang bersangkutan ini tidak bisa berjalan karena mengalami kelumpuhan permanen akibat kecelakaan beberapa waktu lalu, sehingga kami berinisiatif mendatangi rumahnya agar bisa mendapatkan vaksin Covid-19,” jelas Candra, Rabu (08/12/2021).

Fitri yang sempat khawatir tidak bisa divaksin Covid-19 akhirnya bernafas lega setelah kedatangan anggota Polsek Grobogan bersama tim medis dan perangkat Desa Karangrejo.

Menurut Fitri, kedatangan anggota Polsek Grobogan bersama tim medis dan perangkat Desa Karangrejo sangat memudahkannya dalam menerima vaksin Covid-19.

“Saya mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu dan saya tidak bisa jalan. Saya senang sudah diberikan vaksin Covid-19, meskipun petugasnya harus datang ke sini,” ujar Fitri.

Prokes

Candra menambahkan bahwa segala bentuk upaya terus dilakukan Polsek Grobogan bersama TNI, tim medis dan perangkat desa di wilayah Kecamatan Grobogan untuk menggenjot vaksinasi di daerah tersebut.

“Kami terus berupaya memberikan pelayanan agar masyarakat, seperti penyandang difabel maupun lanjut usia yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 bisa mendapatkan vaksin,” ujar pria yang pernah menjabat sebagai Kanit Laka Lantas Polres Grobogan ini.

“Bagi yang rumahnya jauh dari lokasi vaksinasi atau tidak bisa terlayani dengan moda transportasi, kami melakukan upaya jemput bola dengan menggunakan fasilitas mobil patroli yang kita miliki,” ujar Candra.

Pihaknya berharap, seluruh masyarakat di Kabupaten Grobogan ini bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19, sehingga bisa mencapai target cakupan vaksinasi sebanyak 100 persen dan herd imunnity atau kekebalan kelompok dapat terwujud.

“Kita juga terus memaksimalkan sosialisasi untuk taat protokol kesehatan (Prokes), yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir. Menjauhi kerumunan, dan menghindari bepergian jika tidak untuk keperluan mendesak. Pada saat Nataru nanti, meski ada pembatalan kebijakan PPKM Level 3, kita tetap sosialisasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan pesta kembang api dan lainnya,” tandasnya.

Langkah Polsek Grobogan tersebut memang memberi arti sendiri bagi masyarakat, khususnya dalam mengikuti program vaksinasi. Hal ini karena tidak sedikit warga masyarakat yang masih mengalami kendala untuk ikut vaksinasi. Entah karena mengalami kesulitan fisik seperti penyandang difabel, lanjut usia, tempat tinggalnya terpencil atau jauh dari lokasi vaksinasi massal, atau sebab lain.

Ning-Mul