(SUARABARU.ID) – Helmut Marko, penasihat tim Red Bull Racing, mengaku kecewa dengan perlakuan Steward pada balapan Formula 1 (F1) Grand Prix (GP) Arab Saudi di Sirkuit Corniche Jeddah, Senin (6/12/2021) dini hari WIB.
Pembalap andalan Red Bull, Max Verstappen, gagal memenangi GP Arab Saudi selepas dinyatakan bersalah saat terjadi bentrokan dengan Lewis Hamilton pada lap ke-37.
Insiden yang paling menonjol terjadi dalam pertarungan wheel to wheel antara kedua pembalap.
Verstappen dua kali memaksa Hamilton melebar di Tikungan 1, dan ini membuatnya harus mengembalikan posisi pada kedua kesempatan.
Pembalap berkebangsaan Belanda itu juga mendapatkan penalti lima detik karena dianggap mendapatkan keuntungan dengan berkendara di luar lintasan.
Ketika mendapat arahan untuk mengembalikan posisi kepada Hamilton, Verstappen coba melambat, tapi dia dianggap melakukan pengereman secara mendadak ketika Lewis berada di belakangnya sehingga bentrokan tak dapat dihindarkan.
Insiden itu membuat para Steward memutuskan untuk melakukan penyelidikan setelah balapan.
Red Bull juga tidak senang karena Hamilton tertinggal lebih dari 10 mobil di belakang Verstappen dalam perjalanannya ke grid saat bendera merah kembali dimulai.
Tim dari Austria ini juga meyakini Verstappen dipaksa melebar di tikungan terakhir, dan itu memungkinkan Hamilton memimpin lagi.
Marko mengaku tidak senang dan tak menerima keputusan Steward.
‘’Lewis menabrak mobil kami yang menyebabkan dua goresan di ban belakang Max. Itu sangat tidak memungkinkan kami untuk menyerang,’’ tutur Marko seperti dilansir dari Motorport.
Pria 78 tahun asal Austria ini menilai Steward bertindak tidak fair.
Pasalnya, pengawas lomba itu tak memberikan hukuman kepada tim Mercedes.
‘’Ini merupakan pengambilan keputusan yang cenderung sepihak,’’ tegas Marko.
Verstappen dan Hamilton saat ini memiliki jumlah poin yang sama, yakni 369,5 angka.
Penentuan juara dunia F1 bakal ditentukan pada GP Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina, 12 Desember mendatang.
rr