blank
Buppati Kebumen Arif Sugiyanto menyiram rambut peserta menandai dimulainya Diklatsus Banser di Desa Buayan, Kecamatan Buayan.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) –  Bupati Kebumen Arif Sugiyanto  membuka kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Khusus (Diklatsus) Banser Lalu Lintas (Balantas) dan Banser Tanggap Bencana (Bagana).

Acara ditandai dengan apel dan penyematan tanda peserta di Lapangan Desa Buayan, Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen, Jumat 3 Desember 2021.

Hadir PP GP Ansor Korwil Jateng dan DIY Gus Ulil Arham, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Tengah Gus Sholahudin Aly, Kasat Korwil Banser Jawa Tengah H. Muhtar Ma’mun serta PCNU Kebumen. Kegiatan ini diikuti 88 peserta Bagana dan 86 Balantas, acara akan berlangsung selama 3 hari hingga Minggu 5 Desember 2021.

Adapun Narasumber pada pelatihan ini dihadirkan dari Satkornas Banser, Satkorwil Banser Jawa Tengah, Korwil Banyumas Raya, Satkorcab Banser Kebumen dan Korwil. Dalam pelatihan ini, peserta akan dididik siap tanpa syarat, termasuk membeli seragam secara kolektif.

blank
Bupati Arif Sugiyanto yang memimpin Apel Pembukaan Diklatsus Banser di lapangan Buayan, menyampaikan sambutan.(Foto;SB/Ist)

Bupati menyampaikan apresiasi yang  tinggi dengan kegiatan tersebut. Menurutnya, Diklat ini sangat baik untuk pengembangan potensi diri para banser, serta memupuk jiwa sosial yang tinggi.

Di sisi lain Bupati berpesan kepada para Banser untuk selalu menjaga  pandangan lurus ke depan serta satu komando dengan para kIai. Dengan begitu tugas banser akan berjalan dengan baik. Bupati berharap dari pelatihan ini, banser bisa mengikutinya dengan baik sehingga ke depan dapat menjalankan tugasnya secara profesional dan bermanfaat.

‘’ Jangan tolah toleh, pandangan lurus kedepan, ikuti dawuh kiai insya Alloh akan baik,’’ujar Arof Sugiyanto.

Selain itu Bupati juga menilai peran Banser selama ini sudah cukup baik, terutama saat meledaknya kasus pandemi cCovid 19. Di mana Banser merupakan salah satu pejuang yang secara suka rela turut dalam penanganan pemulasaran jenazah pasien corona. Untuk itu patut di apresiasi.

‘’Pada saat pandemi Covid-19, Banser merupakan pejuang yang diacungi jempol,. Ini karena mereka dengan suka rela turut membantu pemerintah,’’imbuh Bupati.

Komper Wardopo