blank
Wali Kota Muchamad Nur Azis menyerahkan penghargaan kepada guru yang meraih prestasi, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

 

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Upacara peringatan Hari Guru Nasional Ke-27 dan HUT Ke-76 PGRI di Kota Magelang membuka kenangan Wali Kota Muchamad Nur Aziz ketika masih menjadi pelajar di kota ini.

Mengusung tema ‘Bangkit Guruku, Maju Negeriku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh’,  Aziz yang sekolah di Kota Magelang dari SD hingga SMA mengungkapkan syukur bisa kembali dan bertemu dengan para guru di sini.

‘’Saya kadang kala deg-degan karena seperti kecil di hadapan panjengan semua. Saya ingat dulu kalau upacara harus tepat waktu, kalau tidak saya harus menunggu di luar,’’ katanya di hadapan para guru beberapa hari lalu pada upacara peringatan tersebut di Stadion Moch Subroto, Gelora Sanden.

Menurutnya, guru adalah sosok yang harus diapresiasi setinggi-tingginya. Guru lah yang menjadikannya mampu menghadapi kehidupan dengan segala dinamikanya. Berkat mereka pula dirinya kini menjadi orang nomor satu di Kota Magelang.

‘’Guru menancapkan ingatan bagaimana bersikap dalam hidup, menghormati orang lain, dan memandang sesuatu dengan tatanan yang sudah tertancap pada diri saya,’’ ungkap dokter spesialis penyakit dalam itu.

Dia menceritakan, dirinya sering diajak ke sekolah oleh ibunya yang juga seorang guru di SD A Yani Kota Magelang. Azis menjadi saksi perjuangan ibunya mendidik murid-muridnya menjadi orang-orang hebat.

‘’Saya juga anak guru SD. Saya inget ibu kalau mengajar bawa saya. Saya lihat perjuangannya tidak gampang, saya anak ragil dari 7 bersaudara. Dahulu guru sangat dihormati,’’ kisahnya.

Dia sangat berharap guru era sekarang juga dihormati., Karena itu, guru harus memiliki perilaku terpuji yang bisa dicontoh. Meskipun diakui banyak tantangan yang dihadapi oleh guru saat ini.

Menurutnya, kehormatan guru bukan karena naik mobil yang hebat, rumah yang indah, tapi perilaku mendidik anak-anaknya sehingga menjadi anak yang punya potensi dan integritas tinggi.

‘’Bangsa ini membutuhkan guru yang mendidik muridnya menjadi orang yang punya harga diri, kejujuran dan amanah,’’ tegas Aziz.

Pada peringatan itu diserahkan penghargaan beberapa kejuaraan di antaranya medali emas Gurulimpyc Nasional untuk Hendrawan Eko Nugroho (SMPN 9 Kota Magelang) dan Nico Bramantyo (SMP IT Magelang).

Selain itu, diserahkan juga hadiah bagi pemenang lomba PGRI tingkat Eks Karesidenan Kedu untuk lomba vokal dan tenis meja, serta bantuan sosial bagi penjaga sekolah.

 

Penulis : Prokompim/Pemkot Magelang

Editor   : Doddy Ardjono