Oleh : Totok Sugiyarto, S.Pd,
Pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 menuntut semua pihak untuk beradaptasi dengan tuntutan digitalisasi di era industry 4.0. Apalagi para tenaga pendidik yang harus segera mengimplementasikan pemanfaatan teknologi dalam kegiatan proses pembelajaran, baik pembelajaran secara daring maupun pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT).
Pembelajaran yang ideal merupakan pembelajaran yang mampu medorong kreativitas anak secara keseluruhan, membuat siswa aktif, mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan berlangsung dalam kondisi menyenangkan,
Ada lima indikator untuk mencapai pembelajaran efektif, yaitu: (1) pengelolaan pelaksanaan pembelajaran, (2) proses komunikatif, (3) respon peserta didik, (4) aktivitas belajar, (5) hasil belajar. Untuk kelima indikator pembelajaran efektif saling terkait dan saling mendukung. Pembelajaran dikatakan efektif bila semua indikator dimaksud mancapai kategori minimal baik. (Yusuf, 2017).
Pendidik harus mampu menguasai berbagai sarana pembelajaran online dalam penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ), dan sekaligus menciptakan metode dan model pembelajaran yang lebih bervariasi. Agar siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran guru membuat konten video kreatif sebagai bahan pengajaran.
Pembelajaran secara daring
Surat Edaran Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Jepara nomor 443.2/7474 tertanggal 28 Desember 2020 tentang antisipasi penyebaran Corona Virus Disease (covid 19) pada satuan pendidikan Kabupaten Jepara, disampaikan salah satunya adalah mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Caranya dengan cara mengembangkan metode yang inovatif, kreatif, menantang, serta menyenangkan peserta didik.
Untuk memakukan pembelajaran yang sepenuhnya online membutuhkan beberapa persyaratan untuk siswa, yaitu : (1) ICT literacy: siswa harus memiliki kemampuan awal berupa penguasaan ICT yang dasar sebagai alat untuk belajar. (2) Indevedency: online learning membutuhkan kondisi siswa yang sudah terbiasa untuk belajar mandiri.(3) Creativity and Critical Thinking : fasilitas pembelajaran online sangat beragam, siswa dapat mempelajari berbagai tools yang tersedia seperti browsing, chatting, groups discussion, video conferencing, quiz online, drill online dan lainnya, hal ini menuntut adanya kreativitas siswa untuk memanfaatkan semua dengan optimal. (Riyana, 2013)
Guna menerapkan teknologi pembelajaran daring mata pelajaran PJOK di SD Negeri 4 Muryolobo Nalumsari Jepara maka dibuat program dengan melibatkan paguyuban orang tua agar dapat mendampingi putra putrinya belajar di rumah dengan media sosial WhatsApp (WA),
Karena keterbatasan fasilitas dan penguasaan terhadap teknologi informasi dan komunikasi siswa dan orang tua mengakibatkan pembelajaran melalui daring baru mampu dilaksanakan melalui aplikasi WhatsApp (WA) dengan sistem penugasan kepada peserta didik. Pembelajaran diberikan secara tertulis maupun praktik dan diserahkan melalui video ataupun foto dan dikirim via WhatsApp (WA) grup. Aplikasi semacam vidio converence, zoom, atau yang agak ringan seperti classroom belum bisa dilaksanakan di sini karena keterbatasan fasilitas dan penguasaan terhadap teknologi.
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT)
Didalam Standar Oprasional Prosedur Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) Masa Covid-19 di SD Negeri 4 Muryolobo untuk kegiatan kegiatan olahraga maupun pembelajaran PJOK tidak diperbolehkan diluar ruangan, sehingga pembelajaran PJOK dilaksanakan dikelas dengan menayangkan film-film olahraga.
Video pembelajaran ditayangkan melalui LCD Proyektor dan memberikan penjelasan dan memperagakan materi serta memberikan penugasan kepada siswa. Sebab mata pelajaran PJOK bukan hanya fokus pada Aspek psikomotor saja akan tetapi kognitif dan afektifnya juga karena ketiga aspek tersebut merupakan bagian dari tujuan pendidikan jasmani.
Aspek kognitif, afektif dan psikomotor merupakan tiga domain dalam diri seseorang yang saling berinteraksi. Ketiga domain tersebut harus mampu dikembangkan melalui proses pembelajaran PJOK di SD Negeri 4 Muryolobo Nalumsari Jepara,
Teknologi terus berkembang dan dunia pendidikan telah bertransformasi. Teknologi akan membuat guru lebih mudah dalam mengajar siswanya sehingga mampu mengubah ruang kelas menjadi ruang belajar yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.
Penulis adalah Guru PJOK SD Negeri 4 Muryolobo