JEPARA (SUARABARU.ID) -Empat Puluh perwakilan Kwartir Ranting dibekali pendidikan Penanggulangan Bencana dalam Pelatihan Pramuka Peduli (Pramuli) Bagi Kwartir Ranting Program Fasilitasi Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun 2021. Kegiatan tersebut berlangsung sejak Jum’at (19/11/2021) hingga Senin (22/11/2021) di Sanggar Bakti Pramuka Kwarcab Jepara.
Para peserta pelatihan dibekali materi tentang Fundamental Gerakan Pramuka, Organisasi Pramuka Peduli, bedah SK kwarnas 230/2007, Pramuka Sebagai Duta Perubahan perilaku, DAN manajemen risiko.
Disamping itu juga ada materi Satuan Pendidikan Aman Bencana, Manajemen Logistik dan Dapur Umum, Gladi Ruang Penanggulangan Bencana dan diakhiri dengan praktik Dapur Umum, sebagai pengetahuan dasar jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membantu dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.
Wakil Ketua Bidang Abdimas, Sudarwanto yang hadir mewakili Ketua Kwarcab Jepara Hesti Nugroho menyatakan, gerakan Pramuka bertujuan untuk menjadikan Pramuka bukan sekedar memberikan keriangan dan pengalaman, tetapi juga menyiapkan diri setiap anggota Pramuka untuk mampu mengabdi kepada negara dan membantu orang lain,”
Ia juga menjelaskan Pramuli adalah organisasi kelengkapan kwartir yang bertujuan untuk mengembangkan potensi anggota pramuka, baik secara pribadi, kelompok dan organisasi untuk melaksanakan kegiatan pengembangan sumberdaya manusia, penanggulangan bencana, dan pelestarian lingkungan hidup.
“Oleh karena itu, Anggot Pramuli yan disiapkan sebagai relawan yang memiliki pengetahuan dan kemampuan khusus dalam bidang penanggulangan bencana, kemanusiaan dan lingkungan hidup harus menjadi pionir dan garda terdepan dalam membantu sesama baik dalam penanggulangan bencana, musibah dan kelestarian lingkungan hidup bersama-sama masyarakat,” ujar Sudarwanto
SK Kwarnas 230 Tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka Peduli terbentuk mulai Kwarnas hingga tingkat Kwarcab. Sehingga akan dikembangkan Kepengurusan Pramuli hingga tingkat Kwarran. “Hingga saat ini, kepengurusan Pramuli hanya terbentuk di tingkat Kwarnas, Kwarda dan Kwarcab. Sehingga dengan pelatihan ini kepengurusan Pramuli akan terbentuk sampai tingkat Kwartir Ranting,” harapnya.
Dengan demikian, anggota pramuli akan menjadi sumber informasi awal atas terjadinya bencana dan menjadi relawan yang siap sedia setiap saat apabila dibutuhkan dalam membantu meringankan derita sesama.
Hadepe – Abdimas/Zain_Poten