SOLO (SUARABARU.ID) – Pameran seni digelar di Tirtonadi Convention Hall lantai 2 Banjarsari, Surakarta. Menyajikan karya para Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, yang disandingkan dengan karya desainer manca negara.
Dosen ISI Surakarta, Basnendar Herry Prilosadoso, menyatakan, ini menjadi event pertama kali yang menggunakan venue di lokasi Terminal Tirtonadi Banjarsari, Surakarta.
Pameran yang terbuka untuk masyarakat umum ini, berlangsung sejak Jumat (19/11) lalu sampai dengan Hari Minggu (21/11). Menampilkan sekitar 100 karya mahasiswa Prodi DKV FSRD ISI Surakarta dari semester I sampai VII.
Pameran seni di Tirtonadi Convention Hall ini, menyajikan beragam tema dan karya. Tampil dengan berbagai bidang, seperti lettering, freelancer, content creator, branding, illustrator, pelaku sosial, desain grafis, komik, ilustrasi, tipografi, animasi, UI/UX design, dan karya lainnya.
Karya seni para mahasiswa tersebut, disandingkan dengan karya desainer dari luar negeri, seperti karya Abel Martins (Portugal), Miriam Surányi (Austria), Abdo Mohammed (Mesir), Sovichet Tep (Kamboja), Ben Mitchell (Inggris), Mark Fromberg (Jerman) dan peserta eksternal lainnya.
Event Ketujuh
Kata Basnendar, pameran seni kali ini menjadi event yang ketujuh di Tahun 2021. Sekaligus untuk memeriahkan peringatan genap satu dekade (10 tahun) usia Prodi DKV yang berdiri pada 09 November 2011.
Dimana dalam event DKV ACT #7 ini, mengambil tema ”Manuver” dan merupakan kegiatan apresiasi karya tahunan keluarga besar Prodi DKV FSRD ISI Surakarta.
Pameran dibuka secara resmi dibuka oleh Rektor ISI Surakarta, I Nyoman Sukerna bersama Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta yang diwakili Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif, Nunuk Mari Hastuti.
Ikut hadir Kepala Pengelola Terminal Tirtonadi bersama jajaran Dekan dan Dosen Fakultas Seni Rupa Desain (FSRD) ISI Surakarta.
Rektor ISI Surakarta, I Nyoman Sukerna, dalam sambutannya menyatakan, event ini sangat baik untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa. ”Agar setelah lulus, nantinya mampu berkarir di bidang yang menjadi kompetensinya.
Dalam pameran tersebut, juga ikut ditampilkan karya seni dari luar kampus, baik yang bersifat inidivu maupun komunitas.
”Ini menjadi event kreatif untuk mendukung pemberdayaan potensi industri kreatif di Kota Surakarta,” tandas Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Surakarta, Nunuk Mari Hastuti.
Bambang Pur