WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menekankan pentingnya keterlibatan kaum milenial dan masyarakat dalam upaya mewujudkan Agro Techno Park (ATP), sebuah wahana baru yang mengintegrasikan daya tarik potensi pertanian dan pariwisata berbasis teknologi modern.
Dalam seminar pengembangan Agro Techno Park Wonosobo, yang digelar Bappeda, Afif menyampaikan pernyataan tersebut sebagai motivasi kepada kaum muda yang memiliki minat dalam industri pertanian berbasis teknologi, agar bisa bergandengan tangan dengan sejumlah elemen terkait.
“Sudah saatnya, semua harus disiapkan secara matang, bukan hanya wacana belaka agar mampu berdampak luas untuk kesejahteraan masyarakat lokal, termasuk perihal gagasan Agro Techno Park ini,” tegas Afif.
Melalui media seminar yang dihadiri akademisi dari Unsoed, perwakilan Jogja Agro Techno Park, FEDEP, Fakultas Teknik Unissula Semarang, hingga sejumlah tokoh muda tersebut, Bupati berharap semua pihak dapat saling bertukar informasi, terutama mengenai berbagai isu terkait.
Sehingga diketahui berbagai potensi, peluang dan tantangan, dalam proses pengembangan di Wonosobo. Apalagi daerah pegunungan ini punya basis potensi di bidang pertanian dan pariwisata yang luar biasa.
Banyak Tantangan
“Karena di seminar saya lihat hadir Bappeda Provinsi Jateng, Bappeda Kabupaten/Kota se-Jateng yang turut mengikuti secara virtual, hingga para pejabat OPD terkait setempat, perwakilan Gapoktan aktif, penyuluh pertanian, PT dan pelaku usaha, maka saya optimis Wonosobo mampu mewujudkan Agro Techno Park ini,” tegasnya.
Harapan Bupati tersebut selaras dengan paparan Farid Gaban, Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) yang menyajikan materi perihal potensi peluang dan tantangan Agro Techno Park di Wonosobo.
Sebagai salah satu pembicara kunci bersama Mego Pinandito dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), M Umar Said dari Agro Techno Park Klaten dan Sugeng Purwanto dari Jogja Agro Techno Park, Farid menyebut pentingnya semua pihak terkait untuk bersatu dalam upaya mewujudkan wahana sarat unsur inovasi dan edukasi berbasis teknologi itu.
“Banyak tantangan dalam upaya merealisasikan ATP ini. Namun dengan komitmen dan semangat serta kolaborasi semua pihak, tentu akan menguatkan optimisme untuk terus maju bersama menjadikan impian ini terwujud nyata,” tandasnya.
Muharno Zarka
