KEBUMEN (SUARAARU.ID) – Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mengingatkan pembangunan kawasan budi daya udang terpadu atau Shrimp Estate di pantai selatan harus bisa meningkatkan kesejahteran bagi masyarakat Kebumen.
Hal itu diungkapkan politisi Partai Golkar tersebut saat bersama Rombongan Komisi IV DPR yang dipimpin Kang Dedi Mulyadi melakukan kunjungan kerja ke Kebupaten Kebumen.
Mereka diterima langsung oleh Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih serta seluruh jajaran OPD, Kamis (18/11/2021).
Sejumlah tempat yang dikunjungi Kpmisi IV DPR di antaranya kebun kelengkeng dan Kampung Garam di Kecamatan Mirit, Kebun Kita di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Kawasan Hutan Cemara Petanahan.
Rombongan juga mengunjungi lokasi pembangunan Shrimp Estate atau kawasan budi daya tambak udang terpadu di Kecamatan Klirong dan Petanahan.
Kang Dedi selaku Ketua Komisi IV DPR menyampaikan rasa bangga dengan potensi alam yang ada di Kebumen. Termasuk hasil perkebunannya melimpah, hasil launtnya pun melimpah. Ada kampung garam, tambak udang dan sebagainnya. Mestinya ke depan Kebumen tidak lagi disebut sebagai kabupaten termiskin.
“Semua daerah kalau masih ada miskin ekstrem maka pemimpinnya harus bahagia, karena pemimpinnya punya tantangan untuk melakukan perubahan. Insya Allah saya yakin, Bupati Kebumen mampu mengatasi tantangan itu dengan segenap potensi yang ada,”ujar mantan Bupati Purwakarta itu di Pendopo rumah dinas.
Potensi Kebumen Lengkap, Hasil Laut, Konservasi Penyu, Geopark dan Mangrove
Komisi IV yang menjadi mitra kerja dari Kementerian Kelautan dan Perikanan juga memberikan dukungan pembangunan Shrimp Estate di Kebumen. Kawasaan Industri Perikanan berbasis sentra udang modern harus bisa memberikan dampak kesejahteraan bagi rakyat Kebumen.
“Ini yang harus kita tekankan bersama, bahwa pembangunan apa pun harus bisa memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat. Apalagi di Kebumen bakal ada Shrimp Estate, ini merupakan hal positif yang dilakukan pemerintah dalam menggali potensi daerah. Saya minta dampaknya harus dirasakan masyarakat desa, bukan malah kembali ke kota,” terangnya.
Kang Dedi juga meminta jajaran Kementerian Kelauatan dan Perikanan yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, untuk membangun lebih besar lagi Kampung Garam Kebumen.
“Kita juga suarakan bagaimana tahun 2022, KKP bisa buat lebih banyak lagi Kampung Garam di Kebumen. Nanti ada Pak Darori Wonodipuro Dapil sini yang mengatasi,”tuturnya.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyampaikan, potensi Kebumen bukan hanya hasil laut. Dari segi pariwisata pun lengkap. Yakni ada waduk, banyak ditemukan gua, hutan mangrove, konservasi penyu, pemandian air panas, geopark serta wisata bahari di sepanjang pesisir selatan Kebumen.
“Di Kebumen hampir semua tersedia, Komisi IV kalau masih punya banyak waktu bisa berkunjung ke tempat lain. Untuk bisa menikmati keindahan Kebumen tidak cukup sehari, saya harap Komisi IV bisa kembali datang ke Kebumen,”ujar Bupati.
Terkait Shrimp Estate, Bupati memastikan pembangunan kawasan industri udang modern ini hasilnya untuk masyarakat Kebumen, karena pemerintah melibatkan para petani lokal. Bahkan para petani atau peternak udang Kebumen belum lama ini diberangkat ke Jepara untuk mengikuti pelatihan.
“Shrimp Estate ini bukan mewakili kepentingan kita, tapi untuk kesejahteraan masyarakat Kebumen. Nanti yang menggarap adalah petani kita, pekerjannya juga kita ambil dari penduduk lokal. Kemarin petani udang telah kita berangkatkan untuk diberikan pelatihan di Jepara, karena mereka nanti yang mengelola dari Shrimp Estate,” jelas Arif Sugiyanto.
Bupati berharap dengan adanya pembangunan Shrimp Estate, serta kebijakan pembangunan lain bisa mengangkat Kebumen dari kemiskinan ekstrem. “Karena fokus kita saat ini tengah mengatasi kemiskinan ekstrem di Kebumen, khususnya di wilayah utara. Kita yakin tahun depan sudah bisa teratasi,”tandas Bupati.
Komper Wardopo