blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih bersama perwakilan KSPSI dan PMII pada audiensi Jumat 19/11.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih menerima audensi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) serta perwakilan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Pertemuan tersebut secara khusus membahas persoalan penyetaraan Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan penangguhan kenaikan cukai.

KSPSI menghendaki ada penyetaraan UMK di Kebumen dengan menaikan upah buruh sebesar 3,6 persen, seperti tahun sebelumnya.

Ikut mendampingi Bupati dan Wakil Bupati Kebumen dalam audiensi itu di antaranya Asisten II Sekda Nugroho Triwaluyo serta Kepala Dinas Tenaga Kerja, dan Koperasi,  Usaha Kecil dan Menengah Anna Ratnawati.

“Dari pertemuan ini kita ingin menyampaikan aspirasi dari para buruh, bahwa sudah lama sebenarnya kita menghendaki ada kenaikan UMK di Kebumen sebesar 3,6 persen. Alhamdulillah hari ini bupati mau menerima kami dengan baik,”jelas Ketua KSPSI Cabang Kebumen Akif Fatwal Amin di Ruang Transit Pendopo Bupati, Jumat (19/11).

blank
Suasana audiensi serikat buruh dan mahasiswa PMII Kebumen dengan Bupati Kebumen di Ruang Transit Pendopo Rumah Dinas Bupati.(Foto:SB/Ist)

Akif menilai, audensi seperti ini merupakan jalan terbaik untuk membangun komunikasi dengan pemerintah daripada harus turun ke jalan. Mengingat, apa yang menjadi aspirasi para buruh bisa lebih diterima. Ia melihat Bupati juga sangat responsif untuk memperjuangkan hajat kaum buruh di Kebumen.

“Kita juga sudah membangun komunikasi dengan para pengusaha serta kepala daerah. Saya melihat pemerintah daerah sudah sangat responsif, meski memang hasilnya belum sesuai dengan harapan kami terkait UMK di 2022, tapi dengan seperti ini kita sudah sangat puas,”imbuh  dia.

Menurut Akif, di masa pandemi untuk menaikan upah buruh memang masih terasa berat. Khususnya bagi para pengusaha karena semua sektor bisnis terdampak. Namun dia berharap apa yang menjadi tuntutan para buruh bisa diakomodasi paling tidak pada tahun depan seiiring membaiknya perekonomian.

Bupati Siap Perjuangkan Kenaikan UMK

Bupati Arif Sugiyanto menyampaikan, pihaknya siap mendorong dan memperjuangkan agar UMK Kebumen bisa mengalami kenaikan. Sebab, Bupati juga menghendaki kesejahteraan masyarakat Kebumen bisa terus meningkat, di mana buruh menjadi salah satu prioritasnya.

“Terkait kenaikan UMK, tentu ini akan kita perjuangkan dengan penyesuaian aturan melalui komunikasi semua pihak. Karena kita tidak ingin ketika aturan itu dibuat justru manyalahi aturan,” tandas Arif Sugiyanto.

Bupati menyatakan, untuk menaikkan UMK perlu komunikasi semua pihak. Termasuk dengan para pengusaha. Ia berharap ada titik temu dari semua pihak sehingga menghasilkan solusi untuk kebaikan dan kesejahteraan buruh.

“Kita dari pemerintah ingin para buruh mendapat kesejahteraan tambahan. Bukan  hanya gaji, tapi jaminan kesehatan dan haritua bisa terjamin. Jadi hak-hak mereka juga harus bisa dipenuhi, ini yang perlu dikomunikasikan dengan para pelaku usaha, sehingga aturan yang kita buat tidak merugikan semua pihak,”jelas Bupati.

Menyinggung  tentang kenaikan cukai, Bupati juga memutuskan untuk menunda kenaikan cukai pada 2022 ini karena masih dalam masa pandemi. Bupati berharap di tengah pandemi ini para pekerja tembakau di Kebumen masih bisa bertahan, tidak ada satu pun yang terkena PHK.

Komper Wardopo