blank
IMBAUAN - Petugas memasang spanduk imbauan di jalur rawan kecelakaan arah menuju OW Guci. (foto: dok/ist)

SLAWI (SUARABARU.ID) – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tegal dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal, melaksanakan survey titik jalur rawan kecelakaan lalu lintas dan jalur trouble spot atau jalur rawan macet. Survey dilakukan di ruas jalur Kalibakung-menuju obyek wisata Guci. Survey dengan imbauan dan peringatan melalui banner di tempat rawan seperti tikungan dan tanjakan tajam diruas jalur menuju Obyek Wisata Guci.

“Kita bersama Dinas Perhubungan dan instansi terkait melaksanakan survey pada jalur trouble spot dan rawan laka,” kata Kasatlantas Polres Tegal AKP Dwi Himawan Chandra, Senin (8/11).

Himawan mengatakan, ada empat titik di jalur Kalibakung-Bojong yang diwaspadai sebagai titik rawan kecelakaan dan jalur trouble spot, antara lain di jalur tanjakan Kalibakung dan leter S bukit Siwuni.

Di titik rawan kecelakaan dan trouble spot, Satlantas Polres Tegal memasang spanduk imbauan bertuliskan ‘Tanjakan dan Tikungan Tajam, Gunakan Gigi 1.’ Spanduk imbauan tersebut salah satunya dipasang di jalur leter S bukit Siwuni. “Ketika melintasi tanjakan dan tikungan Siwuni ini kita berikan imbauan agar kendaraan menggunakan gigi 1 atau rendah,” ujar Himawan.

Lebih lanjut Himawan mengatakan, sebagai jalur wisata, arus lalu lintas di ruas jalan Kalibakung-Bojong selalu ramai. Terlebih jika akhir pekan volume kendaraan akan meningkat karena banyak orang yang berwisata ke Guci dan sejumlah tempat wisata lainnya di wilayah Bojong dan Bumijawa.

“Pemasangan spanduk imbauan diharapkan akan menjadi rambu dan petunjuk bagi pengendara saat melintasi jalan berkelok dan menanjak,” terang Himawan.

Himawan menambahkan, tim urai Polres Tegal akan disiagakan di jalur rawan kecelakaan dan trouble spot pada akhir pekan, untuk mencegah terjadinya kemacetan maupun kecelakaan saat terjadi peningkatan volume kendaraan. “Khusus pada hari libur kita menerapkan tim urai, tapi tim urai mobiling dari Siwuni ini sampai ke pertigaan Yomani,” pungkas Himawan.

Nino Moebi