blank
USAI LATIHAN - Afif Prasetiawan (berdiri, kiri) bersama Komarudin (striker), Joko Ribowo (kiper) dan Wallace Costa (pemain bek tengah) asal Rio de Janeiro usai melakukan latihan fisik di Lapangan Citarum, Semarang. (foto: dok/ist)

SLAWI (SUARABARU.ID) – Afif Prasetiawan tak pernah menyangka kalau suatu hari bakal menjadi sosok penting di klub sepakbola yang menjadi idolanya, PSIS Semarang. Bahkan berkat polesannya sebagai pelatih fisik, dia turut memberikan kontribus bagi tim berjuluk Mahesa Jenar ini untuk berada di papan atas BRI Liga 1 2021-2022.

Pemuda asal Desa Kendalserut, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal ini mengaku bangga dengan jabatannya saat ini, di klub sepak bola ternama dengan sederet prestasi tingkat nasional. “Saya menyukai sepakbola sejak kecil,” tutur Afif, yang kini menginjak usia 26 tahun.

Afif kecil memang sudah mencintai dunia olahraga seperti sepak bola. Saat masih duduk di bangku sekolah dasar saja ia sudah menunjukkan hobinya bermain bola. Tak heran jika ia sudah mengenal sejumlah nama klub sepak bola papan atas di tanah air, termasuk PSIS Semarang.

Sejak kecil Afif sudah menjadi penggemar klub yang pernah menjuarai Divisi Utama Liga Indonesia di tahun 1999 tersebut. Bahkan tekadnya menekuni dunia olahraga ia salurkan dengan mengikuti sekolah sepak bola (SSB) di Kabupaten Tegal.

Menginjak remaja, ia pun rajin mengikuti berbagai turnamen sepak bola antar kampung atau tarkam di Kabupaten Tegal. Dari keseriusannya menekuni hobi inilah pemuda lulusan terbaik Program Studi Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta terpilih menjadi pelatih fisik PSIS Semarang.

Afif Prasetiawan atau yang biasa dipanggil Afif ini lahir di Tegal pada 8 April 1995. Afif merupakan anak kelima dari lima bersaudara pasangan H Suharto dan Hj Sri Sunipah. Saat ini, Afif yang masih lajang ini tinggal bersama kedua orang tuanya di Desa Kendalserut RT04/RW02, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal.

Pendidikan dasar dan menengah Afif ditempuh seluruhnya di Kabupaten Tegal. Pendidikan sekolah dasar ia selesaikan di SD Negeri 2 Kendalserut dan lulus tahun 2007. Sedangkan untuk jenjang sekolah menengah pertama ia tempuh di SMP Negeri 3 Pangkah dan lulus tahun 2010. Afif memilih SMA Negeri 2 Slawi dengan jurusan IPA sebagai lajur pendidikan sekolah menengah atasnya.

Semasa sekolah, Afif aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sepak bola dan turnamen futsal antar sekolah. Setelah lulus SMA, Afif mulai serius menekuni bidang olah raga sepak bola dengan melanjutkan pendidikan tinggi sarjana strata satunya di Universitas Negeri Jakarta dengan mengambil Program Studi Ilmu Keolahragaan.

Kecintaannya pada dunia olah raga turut menghantarkan Afif meraih predikat cumlaude atau lulusan terbaik pada Program Studi Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta. Saat ini, Afif masih melanjutkan pendidikan pascasarjananya di kampus dan jurusan yang sama.

Pada usia mudanya, Afif sudah memiliki segudang pengalaman dan mengantongi sederet kompetensi bersertifikat. Pengalamannya di dunia profesional olahraga sepak bola tidak jauh dari kompetensinya sebagai pelatih dan asisten pelatih di sejumlah klub antara lain:

Pelatih di Ragunan Soccer School Jakarta Selatan, tahun 2014-2018.
Asisten Pelatih di Coaching Clinic Ajax Amsterdam di Jakarta tahun 2014,
Pelatih Trophia Footbal School Jakarta, tahun 2015-2018,
Pelatih SSB Daarussa’adah, Jakarta Selatan, tahun 2015,
Direktur Teknik SSB Garuda Persada Kabupaten Tegal, tahun 2015-2019,
Asisten Pelatih Sekolah Khusus Olahraga Ragunan Jakarta, tahun 2017,
Pelatih SSB Soccer One Jakarta, tahun 2017-2020,
Guru Olahraga SMP Providentia Jakarta Barat, tahun 2017,
Pelatih Fisik Bhayangkara Muda FC, Semarang, tahun 2018,
Asisten Pelatih Bhayangkara FC U-16, tahun 2018-2019,
Project Leader Talent Identification Persekat, tahun 2020,
Pelatih Erlangga Football Academy, tahun 2021, dan
Pelatih Fisik PSIS Semarang, tahun 2021 hingga sekarang.

Selain menjadi pelatih maupun asisten pelatih, Afif juga pernah menjadi Ketua Pelaksana Workshop dan Pelatihan Pembinaan Sepak Bola Usia Dini Kabupaten Tegal tahun 2014. Ia juga memegang sederet sertifikat dan lisensi antara lain:
Lisensi D Nasional, Brebes, tahun 2015,
Sport Science Workshop University of Canberra Australia di Jakarta, tahun 2017,
Academy of Sport Speed Agility (ASSA) Australia di Jakarta, tahun 2017, dan
Lisensi C AFC, Semarang, tahun 2018.

Menjadi pelatih fisik di klub PSIS Semarang menurut Afif merupakan satu tanggung jawab besar yang harus ia emban. Pasalnya, Afif bertanggung jawab penuh untuk memantau dan meningkatkan performa fisik para pemain. Artinya, apabila ada pemain yang kondisi fisiknya menurun, maka dirinya yang berperan mengembalikan kondisi fisik pemain ke performa terbaik sehingga siap untuk bertanding.

Di sini, Afif dituntut mampu mengendalikan semua hal yang ada kaitannya dengan meningkatkan dan menjaga kebugaran fisik para pemain. Peran sentralnya di tim sekelas PSIS Semarang ini terus Afif syukuri karena untuk mendapatkan kepercayaan ini tidak mudah, harus diimbangi dengan semangat kerja dan hasil yang maksimal serta profesional di bidangnya. Tak heran dia pun terpilih sebagai Pemuda Inspiratif asal Kabupaten Tegal 2021.

Nino Moebi